Kamis, 17 Juni 2010
it'z not eazy be m3
Tidak kupercaya apa yang kulihat. Adakah lagi arti dari semua ini? Tangisan seorang anak manusia yang dipermainkan oleh dunia? Tatkala kedua orangtua sudah bukan merupakan pegangan lagi karena semua sudah memiliki dunianya sendiri dengan pasangan masing2 hingga mereka lupa akan buah perbuatan mereka yang bahkan mungkin tidak ikhlas untuk disebut 'anak?'. Sang anakpun sudah tidak menunjukkan rasa hormat, kata2 kotor keluar dan arti saudara berubah menjadi sebutan kebun binatang. Belum lagi kelakuan laknat yang mereka perbuat. Terjerumus dalam dunia gelap, dibuai bukan oleh kasih sayang orang tua namun oleh minum2an, obat2an dan curhat bersama setiap orang yang mau ditidurinya, tidak lupa terlibat hutang disana-sini dan pikiran normalnya sudah hilang ketika dia menganggap adiknya berselingkuh dengan ayahnya. Benar2 gila. Mungkin kalian berfikir bahwa ini semua hanyalah rekayasa, tapi percayalah bahwa ini didasarkan kisah nyata. Jangan menampik akan sebuah realita. Bayangkan hidupnya yang sedari kecil selalu diwarnai dengan pertengkaran dan pertumpahan darah. Inilah gambaran dunia kita saat ini. Banyak hal yang mencengangkan jiwa. Lalu bagaimana dengan orang-orang ini? Hebatnya, dari luar mereka sama seperti kita bahkan gue mendapatkan mereka tampak menganggap semua ini biasa dan dapat tertawa bagaikan tidak ada sesuatupun yang terjadi. Mereka tetap menjalani hidup seperti biasa bahkan aktif mengikuti kegiatan keagamaan. Lalu dimanakah letak keagamaan mereka? Aku tidak dapat menghakimi. Bagaimana perasaan mereka? Bagaimana anak2 mereka yang lain yang menjadi korban? Dapat terbayangkan kehidupan yang begitu munafik dan menyiksa. Maka wajarlah ketika dia berkata 'it's not easy be me'. Maka wajarlah ketika keluar kata2 aku tidak percaya akan semua di dunia ini. Tanyakan pada orang religius, mereka akan mengatakan ini adalah akibat dosa sementara para pemain ini bertanya dimanakah yang namanya Tuhan? Tanyakan pada orang pintar, maka mereka akan berkata semua itu dikendalikan oleh pikiran sementara kewarasan mereka telah lama terenggut. Tuhan, benar kataMu. Dunia ini sudah gelap. Maka berilah harapan pada kegelapan ini. Kami tidak meminta cahaya terang, kami hanya meminta sebuah lilin kecil. Namun, siapakah yang akan membawakan lilin itu?????