Aku tidak menginginkan permata, berlian..
Aku juga tidak menginginkan liburan keliling dunia.. Terlalu muluk dan hampir tak mungkin..
Berikan waktumu.. Sedikit saja.. Perhatikan aku.. Sebentar saja.. Gombali aku.. Walau hanya basa basi..
Sangat jarang aku bisa melihatmu.. Jangankan hangatnya sebuah pelukan.. Melihatmu saja walau jarang tersenyum aku sudah senang..
Ah, kau tidak mengerti.. Aku sudah berjuang sendiri. Tidak banyak wanita yg bisa bertahan sendiri mengurus anak sambil sekolah dengan stressor yang tinggi. Dan hanya sedikit wanita yang bisa bertahan tidak ada berita maupun komunikasi dari sebuah perkawinan. ya, aku hanya bisa menunggu karena aku tidak mau mengganggu. Aku jarang mengganggumu. Pernahkah aku meminta skype duluan sekaliii saja? Tidak.. aku bertahan untuk tidak mengganggumu walau aku ingin sekali tau keadaanmu atau hanya sekedar menanyakan apakah sudah makan karena aku tahu dirimu sering lupa makan atau mungkin sedang malas memasak.. dan aku khawatir padamu.. Aku ingin berbagi cerita denganmu. Aku sudah berusaha, hargailah perjuanganku.. Seringkali aku menunggumu hingga pagi mulai mengintip.. Mendengar suara ym saja dapat membangunkanku dari tidurku. Aku terbangun berkali-kali setiap malam hanya untuk mengecek apakah ada berita darimu.. Aku menangis hampir setiap malam.. Tapi apakah kau masih peduli dengan hal itu? Kau menuntut pengertianku untuk memberi waktu. Aku sudah memberi waktu. Kau berkata pikiranmu tidak bisa terpecah, tapi apakah kau pernah benar-benar memikirkanku, HANYA diriku seorang? Mungkin hanya saat hari perkawinan saja..
Aku juga ingin seperti wanita lain. Ditanya, disayang, dimanja.. Ucapan selamat pagi? ah, kau terlalu sering begadang hingga terburu2 dan lupa.. aku menunggu jam makan siang.. ah, kau bahkan tidak pernah menanyakan apakah aku sudah makan.. karena dirimu sendiri saja tidak makan.. Aku menunggu.. selamat malam dan ritual nite, love you muah2 saja kadang kau lupakan. hal kecil.. aku tidak meminta uang atau emas berlian.. Suatu saat nanti aku juga bisa membelinya sendiri. Tapi perhatianmu tampak sangat mahal harganya.. Bahkan kau sangat jarang berkata manis. Katamu dulu, kau bisa jauh lebih romantis dari laki laki lain... Tapi jujur, kau tidak lebih dari seonggok batu.. Diam, tegar tengkuk.. Dingin..
Aku terdiam melihat mereka.. Suami yang memasak, atau jauh datang hanya untuk menjemput makan bersama atau telfon ketika lama pulang dan sms2 manis yang mereka terima. Aku terdiam melihatnya.. Mereka memang beruntung... Atau hanya aku yang buntung?
Hari ini.. Aku meminta hari ini bersikap manislah padaku. Aku wanita yang akan menemanimu hingga akhir hidupmu. Jika kau merasa aku merepotkan dengan permintaan ini, maafkan aku.. Aku hanya manusia.. Yang juga butuh kasih sayang.. Dan percayalah, permintaanku ini muncul karena aku sayang padamu.. Karena kau spesial di hatiku sehingga aku ingin berbagi waktu spesialku hanya denganmu.. Walau mungkin aku bukan prioritas saat ini untukmu..