Ahh, aku tidak menyalahkan mereka. Aku salut dengan konsistensi mereka untuk tetap cantik. Aku pernah bertanya pada mereka, apa alasan mereka rela untuk menghabiskan banyak waktu dan uang sebanyak itu? Ada yang berkata untuk kepuasan diri sendiri, untuk menyenangkan suami, mencari jodoh dan bahkan untuk menggaet dompet lelaki. Sudahlah.. Apapun alasan yang mendasari mereka berbuat seperti itu, aku tetap salut dengan kedisiplinan mereka untuk menggaris alis, memakai gincu, blow rambut, tempel ini itu, suntik ini itu.. Beautiful is pain :)
Walaupun suamiku berkata, dia tidak selalu suka bila berdandan berlebihan tapi rasanya dia senang melihatku berdandan rapi dan cantik. Dia pernah berkata bahwa hanya ada tiga moment dimana istrinya yg satu ini terlihat cantik: pertama, saat dia pertama kali berkunjung ke rumah, kedua saat aku menjemput dia yang datang membawa orang tuanya ke rumah pertama kali dan ketiga, saat menikah.. Hahaha.. Kesian banget nasib laki gw yg lebih sering disodorin tampang capek abis jaga, muka mutung. Pas dulu dia pulang dari aussie buat liat gw lahiran, kayanya dia eneg liat bininya yang badannya udah ga jelas lagi bentuknya ditambah tiap hari cuman pake daster, baju kedodoran dan bolong pulak.. Akhirnya dia gerah juga trus bilang, "coba yank dandan dikit" hahahaha... Nasiibbbb... Punya bini tampang besi yang cueknya ga ketulungan.. Tenang, babe.. When the time is right... Yeah.. When the time is right...