Siapa sih yg ga kenal Bandung? Tanyakan bandung dan hasil jajak pendapat adalah surganya orang jakarta yang dipenuhi sama FO, (dis)/(bis)tro, mojang yg elok, kreativitas yg tiada duanya, t4 pelajar2 dididik (PTN byk, lembang dll, dsb, blablabla.. Makanya ga salah kalo setiap orang yg udah cicipin bdg pasti ketagihan balik lagi. Disinilah tempat aku dilahirkan, menimba ilmu, menjadi saksi mata suka duka dan lika liku kehidupanku. Namun lihatlah bandung sekarang.. Sedih bgt liat bdg yg kini pnuh sama proyek pengembangan hotel dimana2, banjir toko ga jelas, belum lagi panas dan macet terutama daerah pasteur yang antrean keluarnya ajah butuh waktu berjam2. Yang lucunya, katanya bakal diadain sosialisasi tanam 1000 pohon, nyatanya? PENEBANGAN pohon dimana2 dengan plang yang tertulis PEMELIHARAAN POHON. Baru tau kalo pemeliharaan pohon itu artinya penebangan pohon, ya??? Jadi teringat masa indah Bandung.. Inilah kilas balik Bandung yang mungkin belum pernah dan mungkin tidak akan pernah anda rasakan lagi.. Bandung dulu adalah flower city, sister city yang slogannya BERHIBER (bersih, hijau dan berbunga) dengan silih asah, asih, asuhnya. Setiap pagi ketika bangun kita pasti disuguhkan dengan udara dingin sampai2 setiap kita bicara keluar uap dari mulut kita. Nah, apabila anda menyusuri jalan pasteur maka anda akan disuguhi jejeran pohon palem di kiri kanan jalan layaknya melrose place. Hal inilah yang paling dikangenin kalo pulang abis jalan2 keluar kota. Dulu masih banyak kambing dan sawah2 sekitar kota bandung. Trus kalau jalan2 di alun2 lapangannya luaass dan rimbun banget ma pepohonan. Ahh, tapi kini itu semua hanyalah sebuah kenangan yang tak akan kembali. Bagaikan sebuah romansa, aku merindukan Bandung lamaku kembali namun akhir romansa pedih itu juga sama... Bandungku takkan pernah kembali lagi.....
