Selasa, 07 Desember 2010

lembah kehidupan


Teriritasi, kehilangan arah dan lepas kontrol... Mungkin itu adalah rangkuman gambaran perjalanan gw sepanjang 2010. Benar-benar tahun yang berat, gw rasa tiap tahun gw ngomong kaya gini yah? Hehehehehe,,,, Kalau boleh diibaratkan, sepanjang tahun ini adalah saat dimana gw adalah seekor burung kecil yang baru belajar terbang dan mulai lepas dari sangkarnya. Lepas dari semua kenyamanan dan perlindungan. Mulai mencari yang baru. Dan semua itu ada konsekuensinya. Terbang terlalu tinggi, aku belum sanggup, terbang terlalu rendah membuatku tertabrak. Ah, rasanya semuanya salah. Namun aku lupa, itulah esensi dari belajar terbang,, Mencari speed yang tepat, mencari tempat yang baru, bertemu dengan yang baru (walau itu semua membuat kita harus belajar untuk "tergores" dan terluka). Tapi setidaknya, kau bukanlah burung yang cacat, burung yang masih memiliki sayapnya untuk terbang..

Sempat aku kehilangan arah, tidak tahu kemana harus melangkah. Jalan yang kupilih rasanya salah dan aku ingin pergi saja. namun itu tidak membawaku kemana2, semakin aku berusaha untuk menjauh, maka aku semakin tersesat. Ah, tak sadarkah kau akan berbagai tanda untuk membawa pulang kembali? Teman2 yang menolong, orangtua yang berdoa dan terutama Sang DIA yang selalu menangis menungguku pulang namun tak pernah kuhiraukan. Aku bodoh? Bukan, bukan hanya bodoh,, namun aku juga buta.. Buta dengan segala yang ada. Tampaknya nervus optikusku teriritasi...

Dan aku kehilangan kontrol, bergerak liar dan nakal.. Bertindak terlalu jauh, tidak ada pegangan. Beribu kesalahan, ratusan kekacauan, namun hanya ada puluhan penyesalan dan sedihnya hanya ada sebuah pengakuan. Aku bersalah dengan semua pilihan yang telah aku ambil. Aku terbuai dalam nikmatnya permainan terlarang dan berdansa dengan penyesalan. Memang penyesalan selalu terkena macet jadi dia datang terlambat. Mungkin lain kali aku tidak akan mengajaknya dalam pesta kehidupanku.

Apa yang aku cari saat ini? Sebuah permintaan maaf. Aku hanya mau meminta maaf,,, terhadap diriku. Aku ingin berdamai dengan diriku sendiri. Dan terhadap semua aspek kehidupan yang telah aku kecewakan.

Aku hanya berharap, aku masih diberi kesempatan untuk menjadi sesuatu yang baru, seekor burung yang mengenakan sayap yang baru, atau mungkin kini aku ingin menjadi seekor ikan? Yang mengarungi luasnya lautan?

Aku hanya manusia biasa, penuh salah dan dosa.,.,.,.,.