Selasa, 26 Maret 2013

Sumpah, gw pernah cantik!

Aku.. Memang tidak seperti wanita lainnya.. Aku tidak bisa berbicara lembut bahkan cenderung tegas, lugas bahkan mungkin terkesan kasar.. Aku tidak memoles diriku dengan make up bahkan tidak jarang kalian mendapatiku seperti seorang buronan kabur. Aku tidak berpakaian elok nan indah dipandang mata. Cukup sederhana bahkan tidak jarang bepergian ke mall hanya dengan balutan daster tua. Kalian boleh menyebutku cuek, kalian bebas untuk malu bila berjalan denganku. Inilah aku.. Manusia biasa yang malas untuk bermuka dua. Terkadang aku juga ingin seperti mereka. Namun aku berfikir.. Capek banget ya kalo tiap hari harus sibuk dandan, roll rambut, ini itu.. Waktu habis hanya untuk menjaga penampilan, belum lagi budget yg tentu tidak murah harganya..

Ahh, aku tidak menyalahkan mereka. Aku salut dengan konsistensi mereka untuk tetap cantik. Aku pernah bertanya pada mereka, apa alasan mereka rela untuk menghabiskan banyak waktu dan uang sebanyak itu? Ada yang berkata untuk kepuasan diri sendiri, untuk menyenangkan suami, mencari jodoh dan bahkan untuk menggaet dompet lelaki. Sudahlah.. Apapun alasan yang mendasari mereka berbuat seperti itu, aku tetap salut dengan kedisiplinan mereka untuk menggaris alis, memakai gincu, blow rambut, tempel ini itu, suntik ini itu.. Beautiful is pain :)

Walaupun suamiku berkata, dia tidak selalu suka bila berdandan berlebihan tapi rasanya dia senang melihatku berdandan rapi dan cantik. Dia pernah berkata bahwa hanya ada tiga moment dimana istrinya yg satu ini terlihat cantik: pertama, saat dia pertama kali berkunjung ke rumah, kedua saat aku menjemput dia yang datang membawa orang tuanya ke rumah pertama kali dan ketiga, saat menikah.. Hahaha.. Kesian banget nasib laki gw yg lebih sering disodorin tampang capek abis jaga, muka mutung. Pas dulu dia pulang dari aussie buat liat gw lahiran, kayanya dia eneg liat bininya yang badannya udah ga jelas lagi bentuknya ditambah tiap hari cuman pake daster, baju kedodoran dan bolong pulak.. Akhirnya dia gerah juga trus bilang, "coba yank dandan dikit" hahahaha... Nasiibbbb... Punya bini tampang besi yang cueknya ga ketulungan.. Tenang, babe.. When the time is right... Yeah.. When the time is right...








Kamis, 07 Maret 2013

Unyu ooh unyu

Si unyu...

Hari ini dia bahagia sekali.. Iya, aku tidak bisa menemaninya tidur kemarin malam dan bahkan tidak sempat untuk pulang.. Dia tersenyum manis dan menempel terus.. Ah, kangen ya nak?? Beginilah nasib jadi enyak2 residen. Semestinya ga perlu spt ini karena pada dasarnya gw sudah senior. Hanya mungkin ada orang yang tidak mau mengerti atau tidak mau ambil pusing. Masih ada junior.. Tidak perlu harus mengorbankan anakku.. Biarlah.. Pembalasan bukan hakku..

Aku hanya melihatnya.. Tatapan polosnya.. Senyumnya.. Ah.. Anak ini terkenal ramahnya.. Sungguh, hal pertama yg diingat orang adalah senyumnya. Dia tersenyum pada siapapun. Dia tidak menangis dan tidak peduli bahwa orang itu baru pertama kali dilihatnya. Dia selalu memberikan senyumnya..

Anak ini.. Dia selalu menunggu mamanya.. Jam berapapun aku pulang, dia selalu terbangun.. Jam berapapun aku berangkat, dia selalu terbangun.. Lucu sekali, saat aku berkata," mama pergi yaa" dia hampir selalu menghela nafasnya, berguman heu-euh.. Seakan kesal.. Namun jika aku pulang, matanya berbinar. Anak polos dan tulus ini. Itulah alasanku mengapa aku selalu berusaha untuk pulang. Baik itu jam makan siang, atau saat jaga. Aku hanya ingin menemani anakku. Kesian, dia sudah ditinggal ayahnya dan tidak melihat ayahnya berbulan-bulan bahkan hingga bertahun- tahun mendatang.. Masa aku juga harus meninggalkannya?

Anak ini.. Jika aku sedang sibuk dengan ipad, maka dia hanya melihat.. Memperhatikan.. Dan ketika kusodorkan ipad padanya, dia tampak senanggg sekali.. Ah, anak yg baik. Dia tidak menangis meminta ipad.. Dia hanya diam, memperhatikan dan melakukan hal yang sama seperti aku lakukan.. Anak yang cerdas..

Anak ini.. Terkadang begitu pemalu jika skype dengan papanya.. Namun jika papanya tidak ada, maka dia akan mengelus foto papanya dan bahkan tersenyum senyum sendiri. Pernah suatu ketika aku benar- benar rindu papanya. Aku menangis bersamanya. Dia menepuk nepuk tanganku dan berguman seakan-akan menenangkan diriku.. Dan ia mengelus wajahku.. Ah anakku.. Kau membuatku tambah menangis.. Betapa tegarnya dirimu.. Betapa beratnya kuk yang kau emban.. Namun kau masih bisa untuk menenangkanku..

Anak ini.. Dengan kecerdasannya.. Dia sadar dia belum bisa merangkak, yang dia lakukan adalah berguling untuk meraih sesuatu.. Setiap hari, selalu ada cerita baru.. Selalu ada hal yang membuatku tertawa dengan tingkah polahnya..

Anak ini.. Dia sering tampak bermain sendiri.. Terkadang, saat aku lelah jaga malam, dia tidak pernah menggangguku. Dia hanya bermain sendiri. Seringkali aku berpura pura tidur saat dia terbangun, dia hanya melihat diriku dan asik sendiri sambil berulang-ulang melihat diriku apakah sudah bangun.. Anak manis... Dia tidak menganggu mamanya..

Anak ini.. Setiap malam kubisikkan kata kata yang menguatkan dirinya.. Dan menguatkanku juga.. Mencoba memberinya semangat bahwa kami seperti ini semata-mata untuk dirinya. Aku hanya bisa meminta Tuhan untuk menjaganya.. Dengan pemberitaan penyiksaan anak oleh pengasuh atau apapun itu.. Namun aku selalu menyampaikan padaNya  untuk selalu menjaga bayi kecilku.. Seluruh pengorbanannya semoga membuahkan hasil yang manis.. Kami melakukan semua ini karena kami mencintaimu, anakku.. Percayalah, jauh dalam lubuk hati kami.. Kami juga tidak pernah berniat untuk meninggalkanmu.. Maafkan kami...

Terima kasih untuk pengertianmu...

Kami yang mencintaimu,

Mom n Dad....

Rabu, 06 Maret 2013

My birthday wish.. Lonely me...

Aku tidak menginginkan permata, berlian..
Aku juga tidak menginginkan liburan keliling dunia.. Terlalu muluk dan hampir tak mungkin..

Berikan waktumu.. Sedikit saja.. Perhatikan aku.. Sebentar saja.. Gombali aku.. Walau hanya basa basi..
Sangat jarang aku bisa melihatmu.. Jangankan hangatnya sebuah pelukan.. Melihatmu saja walau jarang tersenyum aku sudah senang..

Ah, kau tidak mengerti.. Aku sudah berjuang sendiri. Tidak banyak wanita yg bisa bertahan sendiri mengurus anak sambil sekolah dengan stressor yang tinggi. Dan hanya sedikit wanita yang bisa bertahan tidak ada berita maupun komunikasi dari sebuah perkawinan. ya, aku hanya bisa menunggu karena aku tidak mau mengganggu. Aku jarang mengganggumu. Pernahkah aku meminta skype duluan sekaliii saja? Tidak.. aku bertahan untuk tidak mengganggumu walau aku ingin sekali tau keadaanmu atau hanya sekedar menanyakan apakah sudah makan karena aku tahu dirimu sering lupa makan atau mungkin sedang malas memasak.. dan aku khawatir padamu.. Aku ingin berbagi cerita denganmu. Aku sudah berusaha, hargailah perjuanganku.. Seringkali aku menunggumu hingga pagi mulai mengintip.. Mendengar suara ym saja dapat membangunkanku dari tidurku. Aku terbangun berkali-kali setiap malam hanya untuk mengecek apakah ada berita darimu.. Aku menangis hampir setiap malam.. Tapi apakah kau masih peduli dengan hal itu? Kau menuntut pengertianku untuk memberi waktu. Aku sudah memberi waktu. Kau berkata pikiranmu tidak bisa terpecah, tapi apakah kau pernah benar-benar memikirkanku, HANYA diriku seorang? Mungkin hanya saat hari perkawinan saja..

Aku juga ingin seperti wanita lain. Ditanya, disayang, dimanja.. Ucapan selamat pagi? ah, kau terlalu sering begadang hingga terburu2 dan lupa.. aku menunggu jam makan siang.. ah, kau bahkan tidak pernah menanyakan apakah aku sudah makan.. karena dirimu sendiri saja tidak makan.. Aku menunggu.. selamat malam dan ritual nite, love you muah2 saja kadang kau lupakan. hal kecil.. aku tidak meminta uang atau emas berlian.. Suatu saat nanti aku juga bisa membelinya sendiri. Tapi perhatianmu tampak sangat mahal harganya.. Bahkan kau sangat jarang berkata manis. Katamu dulu, kau bisa jauh lebih romantis dari laki laki lain... Tapi jujur, kau tidak lebih dari seonggok batu.. Diam, tegar tengkuk.. Dingin..

Aku terdiam melihat mereka.. Suami yang memasak, atau jauh datang hanya untuk menjemput makan bersama atau telfon ketika lama pulang dan sms2 manis yang mereka terima. Aku terdiam melihatnya.. Mereka memang beruntung... Atau hanya aku yang buntung?

Hari ini.. Aku meminta hari ini bersikap manislah padaku. Aku wanita yang akan menemanimu hingga akhir hidupmu. Jika kau merasa aku merepotkan dengan permintaan ini, maafkan aku.. Aku hanya manusia.. Yang juga butuh kasih sayang.. Dan percayalah, permintaanku ini muncul karena aku sayang padamu.. Karena kau spesial di hatiku sehingga aku ingin berbagi waktu spesialku hanya denganmu.. Walau mungkin aku bukan prioritas saat ini untukmu..