Selasa, 26 Januari 2010

mengintip lebih dekat PPDS UNPAD


Dari pada pusing menunggu lebih baik gw berbagi informasi buat temen2 semua yang mau ambil PPDS di UNPAD. Yup, begitu banyaknya orang yang terkadang bingung dan lebih banyak lagi berita bersliweran tentang berita PPDS. Ada yang bener tapi ga dikit juga yang salah. PPDS Unpad menerima 2 kali penerimaan, yaitu di bulan maret dan september. Namun pembelian dan pengembalian formulir untuk periode maret tuh berkisar bulan november, ujiannya bulan desember dan pengumumnannya januari, sedangkan untuk periode september penembalian formulirnya bulan mei, ujiannya bulan juni dan pengumumannnya juli.

Gimana cara beli formulirnya? Formulirnya bisa dibeli di bank BNI jl. dipati ukur (di unpad DU) seharga satu jeti. Yup, satu jeti. Perasaan di jakarta ajah cuman 50 rebong, hehehehe. Nah abis itu baru deh ke eyckman (gedung baru tepat di sebrang RSHS) untuk ambil formulirnya dan daftarkanlah dirimu onlen di http://smup.unpad.ac.id abis itu baru kumpulin formulir beserta semua persyaratan yang dibutuhin, kaya ijasah dan transkrip nilai mulai dari S.Ked dan Dr (untuk beberapa bagian diminta IPK S.Kednya minimal 2,75 kaya bagian bedah urologi, obgyn, anak, saraf), foto, surat rekomendasi dari IDI, surat keterangan sehat dari instansi pemerintah, surat permintaan tertulis ke rektor, SMB dan SK pengangkatan buat yang udah PTT atau surat tunda PTT buat yg belum PTT dan surat dari dinas instansi buat yang dibayarin dinas terkait, SKCK (surat keterangan catatan kepolisian atau yg dulu lebih dikenal sebagai surat kelakuan baik), surat bebas hepatitis, surat rekomendasi (di unpad pake surat rekomendasi yg ditandatanganin sama orang yang ngasi rekomendasi) trus berbagai macam pelatihan (fyi, yg berhubungan yah soalnya ada penguji yang suka nanyain pertanggungjawaban tentang pelatihan yang udah kita ikutin). Oh, ya.. buat yang mau masuk bedah wajib hukumnya udah ngantongin sertifikat ATLS, yg mau masuk anak kalo bisa dah ikutan resusitasi neonatus, yg obgyn ikutan persalinan normal, poned, resusitasi neonatus juga (sebagai pelengkap).

Sekarang kita bahas tentang ujiannya. Ujian ini terbagi menjadi ujian MMPI dan psikotes, kemampuan berbahasa inggris (TOEFL like test gt deh) yang diadain berbarengan dengan seluruh calon peserta PPDS, terus ada tes tertulis dan wawancara (yang diselenggarain oleh masing2 bagian). Berbagai pertanyaan muncul, gimana sih ujiannya? Susah ga? jawaban gw adalah... pertanyaan mudah jawabnya susah, hahahaha.. Ga kok.. Jadi MMPI ma psikotes biasalah untuk ngeliat kepribadian dan apakah kita cocok dengan bagian tersebut (ada beberapa bagian yang memang melihat dengan seksama hasil tes ini, jadi siapin ajah), untuk TOEFL kan dah ada buku or tempat les (penting juga karena ada beberapa yang maju referat dengan memakai bahasa inggris, dan yang pasti text booknya juga pake bahasa inggris kan? hehehe). Kalo untuk tes tertulis, nah ini perlunya contoh2 soal atau minimal gambaran soal kaya gimana yang diperkirakan bakal keluar. Sebagai contoh, bagian ortho akan memberikan soal essay dengan menggunakan bahasa inggris, obgyn (waktu pas jaman ituh) ada pg dan essay, anak sih PG 100 soal (katanya soalnya dari kolegium anak dan membaca panter alias pedoman terapi anak buatan unpad yang tebal dan berwarna-warni ituh), saraf sih baca buku wajib kuliah anak unpad (neurologi dasar dan klinis), dan kalo untuk bagian yang lain mending nanya sama yang udah masuk yah (sekalian minta contoh latihannya, hehehe). Oh, ya.. Untuk yang mau masuk bedah umum ada juga skill, yaitu ujian jahit-menjahit, sulam menyulam. Hehehe.. Terakhir, wawancara. Nah umumnya ini yang menjadi momok. Tergantung dari pewawancaranya. Jadi cobalah cari tahu pewawancara dan kebiasaan pertanyaannya. Ada yang menanyakan teori sampai ada yang cuma ditanya tentang 'kesenian apa yang kamu bisa?', hehehe. Pertanyaan umum yaitu motivasi, kenapa milih unpad dan kenapa milih periode masuk, riwayat pekerjaan, dah PTT atau belum, dan apa yang sudah dilakukan untuk menunjukkan minat terhadap bagian yang dituju. Berlatihlah menjawab dengan tenang, tepat sasaran, meyakinkan dan tidak bertele-tele. Pakeannya apa? Hehehe, ini rada repot buat cewek. Umumnya yang cowok sih diminta pake dasi, yang cewe yah kalo bisa pake rok di bawah lutut kali yah (ehm, ada pendapat untuk bagian anak diharapkan sepatunya tidak menimbulkan keributan alias teplek).

Nah, sekarang waktunya FAQ, misalnya 'apa yang menunjang penilaian?'. Kayanya sama ajah kalo di semua bagian, misalnya IPK, nilai ujian, udah PTT atau belun, rekomendasi, pengalaman kerja dan prestasi lainnya. Trus ada juga pertanyaan 'unpad nerima anak dari luar ga?' jawabannya.. yah nerimalah, kan almamater bukan satu2nya jaminan lo masuk..cuma ya memang jadi poin ajah, tapi sekali lagi..ga jamin almamater masuk kok. Terus satu hal yang paling sensitif..bayarannya mahal ga?

Nah, kalo soal bayaran emang kadang jadi hal yang agak sensitif. Buat yang udah lulus, kadang juga ga ngasi tau jumlah mereka bayar. Nah, semester kemarenan sempet tuh heboh lantaran ada surat keputusan rektor tentang nominal yg bikin ngenes dan jiper duluan. Misalnya ajah, buat yang berbau surgical dipatok 100 jeti dengan bayaran SPP 10 jeti per semester. Belum lagi buat ke fakultas (yang udah PTT ga gt gede) dan biaya kemahasiswaan. Masalahnya gini, ada beberapa bagian yang biasanya ga pake bayaran lebih (cuma ke fakultas) doang tiba2 harus membayar mahal. Sekedar gambaran ajah, semester kemaren di bagian ortho mematok 100 jeti-an kurang lebih, untuk IPD dan saraf masih dalam range normal seperti yang sebelumnya, obgyn bilangnya terserah mau ngasih berapa;), aduh panjang kalo gw urutin satu2. Tapi seperti layaknya iklan telepon seluler.. *syarat dan ketentuan berlaku*, jadi mungkin ajah yang semester sekarang beda. Oh ya di UNPAD dah buka kardio dan uro yang berdiri sendiri yah..

Hm, pada akhirnya semoga tulisan ini bermanfaat dan selamat berjuang. Lulus itu butuh perjuangan dan tetesan karunia dari Yang DiAtas. So? Good luck buat yang mau meraih cita2nya ya pren.. Buat yang nanti lulus, selamat yee dan buat yang ga lulus.. spesialis bukan satu2nya jalan, atau lo bisa nyoba lagi. Intinya.. lo berjalan di jalan yang memang sudah ditakdirkan buat lo. Lakukan yang terbaik dalam setiap hal yang lo lakuin, dimanapun lo ada. Have a nice day ^^