Senin, 20 Desember 2010

Sebuah surat tak terucap


Dear Tuhan,,,
Tuhan, sampaikanlah suratku ini padanya, bisikkanlah dalam tidurnya,, sebuah suratku yang tak terucap,,
Tolong,,, katakan padanya bahwa aku selalu terheran-heran padanya. Sebuah pertemuan yang mungkin sudah Kau rancang namun aku tetap terheran. Katakan padanya, terima kasih ia mau datang ketika asaku mulai berhenti berharap, ketika pintu sudah tertutup rapat. Dia tidak mengetuk pintuku lembut, dia bahkan menggedor pintuku dengan kerasnya agar membuatku tersadar bahwa dia memang berdiri tegap disana. Namun ketika kubuka pintuku, aku terheran.. Tidak, dia tidak datang berhiaskan bunga, melainkan dia datang berpakaian penuh kotoran dan sekop. Dia mengatakan padaku bahwa dia datang tidak membawa sekuntum bunga yang harum sesaat namun akan kering dan layu, namun dia datang dengan pakaian penuh kotoran dan sekop karena dia ingin mengajakku membuat kebun bunga. Dia berkata, memang sulit dan butuh perjuangan serta ketelatenan agar dapat membuat kebun bunga yang baik namun hasilnya sepadan, agar aku selalu dapat melihat keindahan bunga-bunga itu dan menciumnya setiap hari. Dia mengajarkanku bagaimana harus memupuk, menyirami dan merawat bunga-bunga itu. Sebuah hasil yang sepadan.

Ya,,, kau datang dengan berbagai sisi yang selalu mencengangkanku, my multiface man. Terima kasih karena kau membuat kebun bunga terindah yang pernah kulihat. Aku melihatmu berdarah, aku melihatmu menjadi kotor, namun kau tidak berhenti memberi pupuk, menyirami bunga-bunga itu. Kau tidak memberiku sebuah bunga petik yang harum sesaat kemudian kering, kau memberi kehidupan. Terima kasih untuk luka dan semua kotor itu, untuk semua keuletan dan kesabaranmu. Telah banyak yang kita lalui, up and down, hot and cold bahkan akupun tidak tahu apa yang terhampar di depan, tidak tahu apalagi yang akan terjadi. Namun aku percaya padamu.. Itu sudah cukup untukku.

Aku memberimu kunci, a key to my heart... Kau yang sempurnakan hariku, mewarnai hidupku, memberi cahaya,, coz you are my sunshine.. Maaf, jika selama ini kau terluka karena sikapku, teriris mendalam karena ulahku, namun malam ini aku ingin kau tahu,, ini aku,, aku milikmu,,

-didedikasikan untuk seseorang yang selalu cerewet kalau aku terlambat makan, selalu khawatir bila aku tidur di kursi, selalu memiliki strategi cerdas, serta yang selalu membuatku seakan bertemu seseorang yang baru setiap harinya. Terima kasih untuk mau bersabar, untuk mau memaafkan, untuk mau terus memegang tanganku menapaki hari esok. Aku minta, pegang tanganku, kuatkan hatiku, hapus tangisku, relakan bahumu untuk tempatku bersandar dan jagai aku. Aku tidak pintar merangkai kata, aku hanya mampu berkata, thank God I found you, herbert wibert,, I love you-

Selasa, 07 Desember 2010

lembah kehidupan


Teriritasi, kehilangan arah dan lepas kontrol... Mungkin itu adalah rangkuman gambaran perjalanan gw sepanjang 2010. Benar-benar tahun yang berat, gw rasa tiap tahun gw ngomong kaya gini yah? Hehehehehe,,,, Kalau boleh diibaratkan, sepanjang tahun ini adalah saat dimana gw adalah seekor burung kecil yang baru belajar terbang dan mulai lepas dari sangkarnya. Lepas dari semua kenyamanan dan perlindungan. Mulai mencari yang baru. Dan semua itu ada konsekuensinya. Terbang terlalu tinggi, aku belum sanggup, terbang terlalu rendah membuatku tertabrak. Ah, rasanya semuanya salah. Namun aku lupa, itulah esensi dari belajar terbang,, Mencari speed yang tepat, mencari tempat yang baru, bertemu dengan yang baru (walau itu semua membuat kita harus belajar untuk "tergores" dan terluka). Tapi setidaknya, kau bukanlah burung yang cacat, burung yang masih memiliki sayapnya untuk terbang..

Sempat aku kehilangan arah, tidak tahu kemana harus melangkah. Jalan yang kupilih rasanya salah dan aku ingin pergi saja. namun itu tidak membawaku kemana2, semakin aku berusaha untuk menjauh, maka aku semakin tersesat. Ah, tak sadarkah kau akan berbagai tanda untuk membawa pulang kembali? Teman2 yang menolong, orangtua yang berdoa dan terutama Sang DIA yang selalu menangis menungguku pulang namun tak pernah kuhiraukan. Aku bodoh? Bukan, bukan hanya bodoh,, namun aku juga buta.. Buta dengan segala yang ada. Tampaknya nervus optikusku teriritasi...

Dan aku kehilangan kontrol, bergerak liar dan nakal.. Bertindak terlalu jauh, tidak ada pegangan. Beribu kesalahan, ratusan kekacauan, namun hanya ada puluhan penyesalan dan sedihnya hanya ada sebuah pengakuan. Aku bersalah dengan semua pilihan yang telah aku ambil. Aku terbuai dalam nikmatnya permainan terlarang dan berdansa dengan penyesalan. Memang penyesalan selalu terkena macet jadi dia datang terlambat. Mungkin lain kali aku tidak akan mengajaknya dalam pesta kehidupanku.

Apa yang aku cari saat ini? Sebuah permintaan maaf. Aku hanya mau meminta maaf,,, terhadap diriku. Aku ingin berdamai dengan diriku sendiri. Dan terhadap semua aspek kehidupan yang telah aku kecewakan.

Aku hanya berharap, aku masih diberi kesempatan untuk menjadi sesuatu yang baru, seekor burung yang mengenakan sayap yang baru, atau mungkin kini aku ingin menjadi seekor ikan? Yang mengarungi luasnya lautan?

Aku hanya manusia biasa, penuh salah dan dosa.,.,.,.,.

Jumat, 03 Desember 2010

meraih mimpi


Ah, senangnya... Hari ini gw denger berita dari salah seorang temen lama gw. Temen lama, if I can say so,,, karena dia satu sekolahan pas qta masih putih abu2 dan cupu, kuliah bareng mpe ujian penerimaan spesialis bareng. Gw belajar banyak dari temen gw yang satu ini, gw ngeliat perjuangan dia. Boleh dibilang temen gw yang satu ini unik karena dia punya cara tersendiri untuk mengekspresikan dirinya. Cara sendiri untuk menjalani hidup dan memandang kehidupannya. Dan satu lagi, dia adalah orang yang keras kepala, terutama kalo prinsipnya diganggu gugat. Dia orang yang bebas mengekpresikan dirinya walau orang lain melihat dia itu 'freak' dan dia tetap stay on track yg dia pilih. Berprinsip dan memegang teguh prinsipnya sehingga seringkali harus berbenturan dengan orang lain. Dia memiliki cita2 sebagai SpOG, sebuah cita2 yang ingin diraihnya karena dia FEMINIS,, satu hal yang paling gw salut sama dia,, dia ga berenti berjuang meraih impiannya, dia tetap berjuang walau harus gagal dan terjatuh berulang kali. It's not easy be her tapi dari setiap kegagalan itu dia emmperoleh kekuatan baru untuk bangkit. Dia fokus dan mengetahui apa yang dia mau. Gw aja yang baru satu kali jatuh dah setrezz gilaaa... Akhirnya, gw senengggg banget..... Congratz buat temen gw yang berhasil meraih mimpinya. Ini adalah awal dari perjuangan yang sesungguhnya.. Buat yang diluaran sana, jangan menyerah yaaa... Setiap kegagalan mendekatkan kita pada keberhasilan, asalkan tetap mau berjuang,, jadi inget slogan gw dari SD,,, dont give up, keep trying, hope, hits the target and you'll get it!!! CHAIYO!!!!!!!!!!!!!!

Senin, 29 November 2010

Senin, 15 November 2010

Once Mekel-Symphony Yang Indah


Alun sebuah symphony,, kata hati disadari,,, merasuk sukma kalbuku
Dalam hati ada satu,, manis lembut bisikanmu,, merdu lirih suaramu
Bagai pelita hidupku

Berkilauan bintang malam, semilir angin pun sejuk
Seakan hidup mendatang, dapat ku tempuh denganmu

Berpadunya dua insan,, symphony dan keindahan
Melahirkan kedamaian

Syair dan melodi
Kau bagai aroma penghapus pilu
Gelora di hati
Bak mentari kau sejukkan hatiku

Burung-burung pun bernyanyi
Bunga-bunga pun tersenyum
Melihat kau hibur hatiku
Hatiku mekar kembali
Terhibur symphony
Pasti hidupku ‘kan bahagia

Kamis, 11 November 2010

dunia sedang tidak bersahabat


>
>
>
>sebel
>
>rasanya emang ga enak
>
>
>
>
>
>
>
>

Sabtu, 18 September 2010

(^^,)


Sekali ini, berikanlah aku jawaban untuk yang sekali ini Tuhan,,, ;p
Amiiinnnn,,,,,,,,,,,,

Karena aku ingin berjuang sekali lagi,,,

Adakalanya aku berfikir,,
Sekiranya Tuhan mengambil sesuatu yang "baik", pastilah Ia ingin memberikan yang "terbaik"
Tuhan, ajar aku
Ajar aku untuk mengetahui semuanya
Mengenal dan mengetahui jalanMu yang terindah
Amiiinnnnn

Sabtu, 11 September 2010

warisan yang berharga

Seorang lelaki setengah baya berjalan perlahan. Dengan memegang sebuah map, dia berdiri tegap di tengah kerumunan orang yang berpakaian rapih dan perlente. Dia berdiri disana, dengan pakaian sederhananya, mungkin dialah satu-satunya orang yang tidak datang dengan bentuk tubuh putih, sipit dan gaya ataupun pakaian yang menunjukkan kekayaannya. Sebenarnya tidak ada yang spesial darinya, bahkan dia mungkin tidak akan nampak mencolok dan dipandang sebelah mata. Dengan perawakan cenderung kurus dan kecil, dia memasuki salah satu sekolah swasta termahal di kota ini. Dan aku melihatnya dari balik kaca di salah satu ruang tunggu di sekolah itu. Sesudah beberapa saat aku terpana dengan kemegahan dan banyaknya piala yang dipajang di sekolah ini. Tiba-tiba pria itu datang dan berkata, "kamu diterima di sekolah pagi disini.", katanya singkat sambil menggenggam tanganku pulang.
Ya, dia adalah ayahku.....


Latar belakang yang keras membuatnya menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah dan keras kepala. Tidak jarang dia bersitegang ketika banyaknya hal yang tidak sejalan dengan keinginan maupun prinsipnya. Dia adalah seseorang yang memiliki pemikiran dan visi yang panjang. Apapun akan dilakukannya untuk kesejahteraan orang yang berada di sekitarnya, sekalipun mungkin itu akan mengorbankan harga dirinya.
Namun, sifatnya yang keras itu dibawanya ke rumah. Masih hangat dalam ingatanku bagaimana dia menghukum kedua kakakku dengan sapu lidi atau berdiri dengan satu kaki ketika mereka mendapat nilai yang buruk atau tidak dapat menjawab pertanyaan. Namun aku adalah orang yang termasuk beruntung karena ketika aku bersekolah, dia sudah "insaf" dan tidak lagi menerapkan gaya kolonial.
Kebiasaannya yang sangat aku sukai adalah ketika pembagian rapot. Bila pembagian rapot tiba dan hasilnya bagus, dia selalu menjemputku dan membawaku ke toko kue untuk makan kue daging, sosis dan es krim rasa durian. Teringat bagaimana setiap hari kamis, aku selalu menunggu sosok berpakaian seragam membawakanku majalah bobo, ataupun setiap kali ulang tahun dia selalu membawakanku kue tart buah dengan rhum, hmm, yummy...

,,,ayahku,,,,

Dialah orang yang tersenyum ketika pertama kali aku menggenakan pakaian seragam SMP dan berkata,"anakku sudah besar, sudah gadis sekarang"
Dialah orang yang selalu bercerita bagaimana susahnya hidup jaman dahulu, harus bersepeda jauh bila sekolah, menghapal pelajaran tanpa ada penerangan lampu seperti sekarang dan bagaimana perjuangannya hingga sampai sekarang.
Dialah orang yang dengan sedih menolak permintaanku ketika tuti kecil dengan egoisnya meronta-ronta untuk ikut les ini-itu seperti kakak-kakakku yang lain dan dia hanya berkata "seandainya aku bisa..."
Dialah satu-satunya orang yang pagi-pagi memasakkanku nasi goreng (dalam artian sebenarnya, dimana nasi hanya digoreng dengan bawang dan garam tanpa bumbu lain) ketika kami hanya berdua di rumah. Tapi tahukah kalian, itu adalah nasi goreng terenak yang pernah aku makan dan melebihi koki manapun.
Dialah orang yang paling khawatir dan selalu menelfonku ketika aku berada di papua.
Dialah orang yang paling kecewa ketika aku gagal meraih mimpiku walau dia tidak pernah menunjukkannya karena yang dia pikirkan bukanlah keberhasilanku namun perasaanku yang telah berjuang dan gagal. Yang utama bagi dia hanyalah menjaga hatiku dan bukan masalah gagal atau berhasil.
Dialah orang yang kelihatannya keras namun yang paling sedih dan menangis malam-malam ketika aku putus cinta dan ditinggal pergi (i still remember that face).

Namun satu hal yang akan selalu aku ingat tentang beliau,, Dia selalu berkata, "aku tidak akan mewariskan harta, yang kuwariskan hanyalah ilmu". Dia selalu berusaha yang terbaik soal pendidikan. Dialah yang terus mendukungku untuk sekolah, untuk tidak berhenti belajar dan terutama untuk bangga dengan sebuah kegagalan,, (tanpa kegagalan orang tidak akan menghargai apa yang didapatnya -ayahku-).

Ketika kata-kata tidak akan cukup menggambarkan tentang dirimu
Ketika do'a tidak cukup panjang kulantunkan atas namamu
Ketika itulah aku hanya bisa satu hal
Berterimakasih pada Tuhan
Dan berkata, "jagai dia, Tuhan,, jagai AYAHKU"

Sabtu, 04 September 2010

dOkT3r = wajib belajar 30 tahun


Namanya juga dokter, kegiatannya kan cuma sekola, sekola ma sekola lagi... Tapi kalo mau jujur, ternyata tubuh manusia emang ga sepenuhnya bisa dimengerti. Tersimpan benar2 rahasia dan kebesaran Tuhan. Kenapa coba harus ada berbagai macam spesialisasi? Seandainya manusia sadar bahwa dia tidak bisa memahami semuanya sehingga orang menggali serpihan kecil, misalnya tentang dalam, saraf, dan lainnya. Artinya? Itu semua menandakan kelemahan manusia karena manusia tuh banyak ga ngertinya. Emang Tuhan itu maha besar. Bayangin ajah, seorang dokter umum, mereka tahu semua tapi hanya bersifat superfisial ajah. Ketika seorang dokter mengambil spesialisasi maka dia bisa mengetahui lebih dalam, namun hanya dalam satu bidang. Makanya gw suka ngerasa bingung. Betapa banyaknya dokter yang takabur. Padahal dia seharusnya sadar bahwa dia tidak tahu apa-apa dan hanya mengais sedikit dari ilmu yang Tuhan berikan melalui tubuh seorang anak manusia. Belum lagi pertengkaran yang ga jarang terjadi. Janganlah menganggap bagian kecil itu dengan sebelah mata. Hanya karena masuk bagian besar bukan berarti seseorang itu lebih dibandingkan dengan lainnya.

Bayangkan jika tidak ada dokter radiologi yang membaca CT Scan dan hasil rontgen2 itu, dokter patologi klinik yang memeriksa hasil laboratorium pasien, dokter patologi anatomi yang menentukan secara pasti penyakitnya dan menentukan apakah tumor bersifat ganas atau tidak, atau bagian lainnya. Tidak bertemu pasien bukan berarti mereka tidak memiliki kompetensi. Dan memiliki pasien banyak bukan berarti menjadi lebih tahu, bahkan bisa saja menjadi "hanya terbiasa". Cobalah untuk bekerjasama antar bagian, hindari konflik dan saling menyalahkan dan jangan lupa untuk saling menghormati karena mereka sudah belajar lebih banyak di bagiannya masing2. Janganlah menganggap diri pintar, karena kalau kita merasa pintar, kenapa juga kita harus sekolah? Sekarang gw makin belajar malah makin menyadari bahwa gw makin banyak ga taunya.... Intinya sih, jadi dokter itu wajib belajar 30 tahun bahkan kita punya slogan,, medicine is a never ending study... God Bless everyone...

Rabu, 01 September 2010

maapin yeee

Lebaran sebentar lagi,,, Yup, bentar lagi juga puasa berakhir, artinya kembali kalo jaga ngabisin duit (huhuhuhu). Hahahaha, sebenernya gw seneng kalo jaga pas lagi bulan puasa kaya gene pasalnya dari rumah sakit dapet nasi tiap buka dan sahur (baca: menghemat uang dan terbebas dari kebosanan makanan di seruni, hahaha). Keuntungan lainnya adalah pasien yang datang sedikit yang artinya gw akan dapet kesempatan buat tiidduurrr, hahahaha lagi... Banyak banget emang berkah bulan ini. Salah satu contohnya dimana orang-orang akan menahan marah sering (ini nih yang gw suka), hohoho jadi gampang buat melakukan kejahilan. Trus jalanan jadi sepi kalo pagi2 mau ke rumah sakit. Tapi bete bnaget kalo ke mall hare gene, semua orang berburu belanja, alhasil gw ngantri panjang buanged cumaa mau beli kolor doang, hahaha... Terusannya lagi, kalo bulan puasa kaya gini rasaya semua jadi naik, semua harga naek deh. Jadi bt, huhuhuhu.... Tapi, dari dasar lubuk hati gw yang paling dalam, gw ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan mohon maaf jika selama ini tulisan yang gw buat menyakiti baik secara langsung atau tidak langsung. Pastinya gew dimaapin kan yaaaa??? Hahahahha,,,

Sabtu, 28 Agustus 2010

pelajaran dari seorang tukang jamuku.....


Dinginnya pagi ini tidak akan mengalahkan aku. Sambil memarut, aku memalingkan wajahku ke tempat. Tidur. Rumah ini bahkan tidak memiliki pintu, pikirku. Namun aku bersukur karena aku dapat dengan mudah melihat anak-anakku dari dapur. Aku tersenyum. Karena merekalah aku berjuang, karena cintaku. Merekalah alasan mengapa aku tetap bertahan bangun sepagi ini. "Maafkan ibu, nak.", kataku lirih. Tak terasa air mata ini megalir. Padahal seharusnya waktu sudah menghapus semua kenangan itu namun entah mengapa bayangan itu terus membayangi.

Aku segera membereskan semua keperluanku dan sarapan pagi anak-anak. Perlahan aku membangunkan mereka. "Andi, ani,, bangun.". Berulang kali kupanggil namun mereka tak kunjung bangun. "Nanti terlambat sekolah" kataku setengah berteriak setelah tidak berhasil membangunkan mereka dengan halus. Mereka mulai menggeliat dan menggerutu. Si kecil andi berteriak,"andi ga mau sekolah!". "ANDI", bentakku yang mulai tidak sabaran. "Kamu mau terus-terusan seperti ini? Kamu mau susah terus? Kamu mau selalu terlambat bayaran sekolah? Ibu sudah susah payah menyekolahkan kamu, kamu malah merengek tidak mau sekolah. Ibu berjalan seharian, bangun dari pagi, jalan berkilo-kilo meter demi siapa? Demi kamu! Supaya kamu ga seperti ibu lagi!", teriakku sambil hampir menangis. Sekilas aku melihat andi hampir menangis sambil dipeluk kakaknya. Kemudian kakaknya membawanya dan memandikannya. Aku ingin menangis. Sebenarnya aku tidak tega membentaknya. Maafkan ibu, nak kataku dalam hati. Kami sarapan dalam keadaan diam. Ani, si kakak memecah keheningan kami dengan berpamitan dan mencium tanganku. "Kalian hati-hati di jalan. Maafkan ibu tadi marah-marah ya," kataku sambil mengelus kepala Andi. Anak itu tersenyum, Malaikat keclku. Dia bahkan sudah bisa melupakan semuanya. Kembali kupandangi mereka dari kejauhan.

Dan kembali aku meratapi kehidupan ini. Aku pergi dan memulai perjalanan ini. Kugendong barang jualanku. Ya, aku ini adalah seorang penjual jamu. Aku mencari peruntungan ke kota ini karena aku sudah tidak tahan di desa. Suamiku, maaf mantan suamiku lebih memilih gadis lain. Dia bermain di belakangku ketika aku bekerja di sawah. Kelakuan yang bejat. Sejak saat itu aku berjanji akan pergi dan disinilah aku berada.

Mencari peruntungan di kota yang terkadang tidak bersahabat ini. Namun aku sadar bahwa aku tidak memiliki pendidikan yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Dengan berbekal uang hasil menjual sawah yang diwariskan orang tuaku, aku memberanikan diri membuat jamu. Suatu keahlian yang dimiliki eyang. Beruntung semenjak kecil aku sering membantu eyangku. Setidaknya aku tidak harus bergantung pada pria tak tahu malu itu. Berat rasanya membiaya hidup kedua anakku seorang diri namun tidak seberat perjuanganku sehari-hari. Gunjingan karena statusku sebagai janda, godaan berbagai macam lelaki hidung belang yang berusaha merayu dan berjanji gombal akan menjagaku dan anak-anakku padahal mereka hanya mau untuk mengajakku tidur, cemoohan yang dirasakan bukan saja olehku namun juga anak-anakku karena aku meminta mereka untuk berjualan di sekolah mereka, belum lagi perjalanan yang harus aku tempuh. Panas terik, jarak yang jauh seakan tidak kuingat. Tapi aku tetap berjuang, karena hidup ini belumlah berakhir..........

Rabu, 18 Agustus 2010

me


Hm, banyak orang yang ternyata belum kenal gw sepenuhnya. Sebenernya siapa juga gw sampe orang laen harus mengerti gw? Hehehehe, cuma ngerasa sebel ajah kadang-kadang denger omongan orang dan terkadang menyentil keidupan gw padahal gw ga pernah peduli sama keidupan orang laen, mau orang laen jungkir balik juga gw ga peduli dan karena itulah gw punya prinsip jgn pernah usik keidupan gw. Sok baik sama gw atau empati and all the shit.. Gw adalah gw. Urus ajah keidupan kita masing2, ga usahlah ngurusin urusan orang laen. Belum tentu keidupan lo juga beres kan?? Dan inilah gw,,, Miss independent yang ga suka bergantung ama orang. Karena itu gw paling ga suka sama orang-orang yang kerjaannya minta dijemput. Perasaan gw dari dulu kerjaannnya ngejemputin orang mulu deh. Mentang2 gw ga suka nebeng dan ga pernah mau nyusahin orang ehh,,, malah gw yang ditebengin terus dan musti nganter sampe rumahnya. Makanya sekarang gw agak menjauhi orang2 yang kerjanya cuma mau nebeng gw doang, meminimalisir kontak daripada gw yang bete sendiri. Sori, cuma gw capek ntuk selalu jadi peri baik hati.

Gw adalah gw. Gw paling ga suka kalo orang udah mulai mendekati 'barrier' gw. Maksudnya gini, gw selalu mempunyai batas dimana orang bisa ngedekitin ge. Selalu ada batas, makanya gw ga suka bawa temen gw ke rumah karena jujur, gw ga terlalu mudah percaya sama orang. Jadi, maap ajah kalo gw kesannya selalu ada 'jarak' sama orang laen. Ya, karena ga semua yang gw punya mau gw bagiin, termasuk keidupan gw......

Ada lagi yang aneh. Sometimes they judge me karena warna rambut gw yang berubah2, cara berpakaian gw yang menurut gw biasa ajah, cara gw berteman (yang menurut sebagian orang kayanya 'nakal' hanya gara2 gw berteman dengan banyak cowok) atau sebagai party girl. Semua itu semu. Berarti lo sama sekali ga kenal sama gw. Padahal I'm just an ordinary person. Seseorang yang ga neko-neko. Ga repot, ga suka milih2 temen, ga sungkan untuk dekat dengan siapa ajah, termasuk orang yang dianggap remeh sekalipun karena gw tau, orang yang dianggap paling rendahpun memiliki berlian yang tersimpan rapi. Jadi, don't judge a book by it's cover... Sekali lagi buat orang yang di luar sana,, dont judge me if u dont know me,,,,,,,

Minggu, 15 Agustus 2010

damn, it's true


Hari ini gw denger cerita sedih lagi tentang (kalo gw bisa ngomong) kebodohan seorang cewe. Seorang cewe yang curhat tentang seorang cowo yang dah lama nggak ngubungin dia. Kali ini gw bakalan nulis tentang kebiasan buruk cewe dalam ngadepin cowo. Well, buat cewe, entah kalian mau ngakuin atau tidak tapi berdasarkan survei ini adalah kelakuan yang biasanya kalian kerjakan... Ga peduli kalian mau setuju atau ga, tapi coba deh lo jujur sama diri sendiri atau setidaknya tulisan ini bisa dijadiin pembelajaran buat para cowo supaya kalian bisa ngerti kenapa cewe adalah makhluk paling aneh sedunia...
  1. Ketika seorang cowo udah mulai nelfon seorang cewe, si cewe bakalan menganggap itu semua adalah "signal" bahwa kalian menyukai si cewe. Setiap gerakan kalian, hal terkecil sekalipun akan disalah artikan sebagai bentuk perhatian kalian pada sang cewe (yang umumnya ga selalu berarti seperti itu). Misalnya ajah, kaya seorang cewe diadd di jejaring sosial, diminta pin BBM, atau bilang kalau senang kenalan sama sang cewe, itu semua sudah dianggap bahwa si cowo suka sama si cewe. Sedih, tapi begitulah seorang wanita. Bodoh dan mau ajah ketipu sama hal remeh temeh kaya gituan.
  2. Jangan sakit hati ketika seorang cowo mengatakan bahwa mereka "akan menelfon kembali" but they never did it. Believe me, take your breath,,, they say it to thousand girls outside!!! Itu adalah tanda bahwa si cowo itu sama sekali ga naruh perhatian sama lo. Buat para cowo, tahukah kalian bahwa para cewe itu menunggu dan selalu melihat ke handphone mereka? Mendingan kalian jangan menjanjikan apapun karena itu lebih baik.
  3. Cewe umumnya selalu obsesif kompulsif kaya misalnya mereka selalu ngeliat wall di situs jejaring sang cowo, ngeliat kalian add siapa bahkan bisa sakit hati dan menangis seharian kalo kalian ngeadd cewe, atau nulis di wall seorang cewe. Pernah tuh gw dapet curhatan dari temen yang hapal tanggal berapa si cowo nulis di wall seorang cewe. Temen gw sampe googling tentang cewe tersebut, bahkan bisa menangis. Atau cerita seorang teman yang setiap 10 menit ngeliatin wall si cowo. Bener-bener kelainan jiwa??? Mungkin para cewe akan tersenyum sendiri karena apa yang gw tulis ini bener, dan mungkin para cowo bakalan terkaget-kaget dengan hal yang gw bilang. Well, itulah yang terjadi, dude!!! Jadi berhati-hatilah terhadap seorang wanita.
  4. Buat kalian para cewe, janganlah terlalu menjadi drama queen yang nganggep semuanya akan baik2 saja. Face the truth, the reality. Jangan terlalu mendengarkan suara temen2 yang mendukung dengan bilang bahwa si cowo bakalan ngubungin lagi, atau mengiming-imingi kalian dengan love story mereka. Kaya kakak gw yang menjejali dengan kata2, "aku ajah ga berhubungan dengan abangmu selama setahun. Tapi kita akhirnya kawin juga." Well, face the reality. You are who you are, you have ur own way. Ceritanya ga selalu sama. Jangan berharap hal yang sama karena ga semuanya akan berakhir dengan happy ending. Dan selalu ingat wahai para wanita, janganlah mendukung teman kalian karena kalian tidak mau menyakiti perasaan mereka. Katakanlah yang sesungguhnya dan jangan terlalu terbuai fairytale yang akan membuai kalian dengan harapan si prince charming itu akan menghubungi kalian dan kalian akan hidup happily ever after (padahal dah ga ada komunikasi). Kasian bener....
  5. Berusahalah jujur pada diri sendiri. Terkadang para wanita sudah buat jujur sama dirinya sendiri. Merasa bahwa si cowonya masih ada rasa padahal dah ga menghubungi beberapa lama. Tetap berharap. Please, move on... I know it's hard to do.... Jujurlah dan jangan lupa pake logika kalian.
Hm, gw ngomong kaya gini juga karena gw pernah menjadi bodoh. Sama seperti jutaan cewe di luar sana dan gw ga mau kalian ngalamin hal yang sama kaya gw. Gw berharap kalian mendapat pelajaran dari apa yang terjadi pada makhluk yang memang terlalu manis dan halus perasaannya dan cenderung menjadi orang bodoh ketika mencintai seseorang.

Semoga kalian semua bisa mendapat kebahagiaan kalian sendiri, gw doain yaaa....

GB......

Sabtu, 14 Agustus 2010

Jika makhluk itu bisa berkata,,,,

Tuhan, hanya seekor burung yang belajar terbang. Berusaha mencari tempat yang lebih baik, meraih tempat yang lebih tinggi. Tapi aku lupa bahwa cakrawalaMu jauh melebihi jangkauan terbangku...
Tuhan, aku hanyalah seekor katak yang belajar untuk berubah dari seekor kecebong yang berenang menjadi katak yang melompat. Aku berusaha untuk melompat jauh dan jauh tanpa sadar aku sudah melompat terlalu jauh...
Tuhan, aku hanyalah seekor kupu-kupu yang berusaha keluar dari kepompong yang membelengguku dan mengubahku dari seekor ulat menjadi kupu-kupu
Tuhan, aku hanyalah sebuah bunga yang hari ini ada dan esok sudah tiada
Tuhan, aku hanyalah angin yang bertiup tidak berhenti dan tidak ada tempat berpijak
Tuhan, Tuhan, Tuhan,,,,, apakah kami dimatamu????

Tuhan, aku hanyalah seorang manusia. Terkadang aku mensyukuri hidup ini, terkadang aku meratapi semua ini. Hidup yang telah kau beri terkadang menyayat hati sehingga aku bertanya mengapa harus terjadi? Terkadang membuatku tertawa dan berharap semua ini jangan berhenti. Tuhan, banyak hal yang kusesali. Tuhan, banyak keinginan yang ingin aku jalani. Temani aku karena aku tidak akan kuat menjalani semua ini sendiri.......

rose


Some say love is a river that drowns the tender reed
Some say love is a razor that leaves your soul to bleed

Some say love is a hunger,, an endless aching need
I say love is a flower and you only seed

It's a heart afraid of breaking that never learns to dance
It's the dream afraid of waking that never takes the chance
It's the one who won't be taken who cannot seem to give
and the soul afraid of dying that never learns to live

When the night has been too lonely and the road has been too long
and you think that love is only for the lucky and the strong
Just remember in the winter,, far beneath the bitter snows
lies the seed that with the sun's love
in the spring
becomes
the rose

ga salah, ga bener

betul,betul,betul,,

Posting kali ini didedikasikan buat semua yang pernah ada di dalam idup gw,,,, Gw mau ucapin makasih karena kalian telah ada dalam idup gw,baik itu sebagai teman, musuh, kekasih, saingan, guru, orang tua, dan semuanya. Tapi kali ini gw juga akan berterimakasih pada orang yang ga pernah gw liat, gw kasi makasih tapi selalu berjasa dalam idup gw. Kalian mungkin tidak menyadarinya namun atas usaha merekalah maka kita ada disini dan masih idup sampai sekarang... Dan ucapan terimakasih ini diberikan untuk:
  • Para petani yang telah membanting tulang hingga tersedia beras di rumah gw
  • Para tukang sayur yang telah berdedikasi membuat gw sehat dengan sayurannya
  • Para ikan yang telah rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan idup gw... terharu...
  • Juga para ibu ayam yang telah ikhlas mengorbankan calon anaknya yang masih berbentuk telur untuk disajikan dalam piring makanku selama ini, aku sadar betapa berat perjuangan seorang ibu ayam melihat anaknya disantap,,, ibu mana yang tega anaknya dikorbankan begitu sajaa
  • Tidak lupa kepada para sapi yang telah dilecehkan dengan mengorbankan bagian tubuhnya seenaknya disentuh dan ditarik-tarik demi segelas susu yang mencerdaskan hidup anak bangsa, perjuanganmu bagaikan pahlawan bagi bangsa ini, dan aku menyadari bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya, salah satunya yaitu para sapiiii!!! hidup sapi!!!!!
  • Sebetulnya masih banyak yang mau gw ucapin terimakasih, tapi rasanya tidak akan cukup kalo ditulis satu-satu disini, pokoknya makasih,, makasih,,, Baiklah, terima kasih terakhir diucapkan kepada para kondom yang telah berjuang luar biasa, walau telah dicaci maki karena dikira melawan agama, dikatain jelek2, namun engkau terus berjuang memerangi jumlah penduduk yang semakin membludak dan yang terpenting adalah kalian telah ikut memutus rantai perjalanan penyakit menular seksual, jasa kalian luar biasa!!!!! Kalian melakukannya tanpa basa-basi, langsung beraksi. Tidak seperti orang-orang di luar sana yang meributkan kalian namun tidak ada tindakan nyata dalam memerangi penyakit-penyakit itu!!! U ROCK!!! \m/ yeaaaahhhhh

Minggu, 08 Agustus 2010

sunshine


Mommy told me something
a little kid should know
It's all about the devil
and I've learned to hate him so
She said he causes trouble
when you let him in the room
He will never ever leave you
if your heart is filled with gloom

When you are unhappy,
the devil wears a grin
But oh, he starts to running
when the light comes pouring in
I know he'll be unhappy
'Cause I'll never wear a frown
Maybe if we keep on smiling
He'll get tired of hanging 'round.

If I forget to say my prayers
the devil wears a grin.
But he feels so awful awful
when he sees me on my knees
So if you're full of trouble
and you never seem to win,
Just open up your heart and let the sun shine in.

So let the sun shine in
face it with a grin.
Smilers never lose
and frowners never win.
So let the sun shine in
face it with a grin
Open up your heart and let the sun shine in.

silly


Selamat pagi,,, Brrr, ga tau napa tapi kayanya pagi ini dinginnn buangedh, ngeringkuk mpe jadi bola,,, hehehehe,,, sambil minum teh tarik dan maem gorengan, gw mulai bosen di rumah trus gw iseng tuh tadi pagi jalan2 beli cakue di depan komplek. Akhirnya gw memutuskan ke tempat jualan sayur. Si tukang sayur jelas nawarin gw dong, gw malah nanya, berapa harga gerobaknya pak? Si bapak bengong, dia nanya, neng mau beli semua yang ada di gerobak ini? Ga, saya cuma mau tahu harga bikin gerobaknya, jawab gw. Mau jualan juga neng? Tanya si emang sayur sambil tersenyum aneh ngeliat cewe berpakaian tidur dan ngemil cakue mengajukan pertanyaan ajaib kaya gitu. Ga, cuma nanya ajah, tanya gw sambil berjalan pergi. mungkin si tukang sayur bertanya dalam hati, apa yang ada di otak gw tadi. Gw cuma penasaran ajah, emang ga ada maksud buat beli apa2 juga sih, dan tampaknya dugaan si tukang sayur itu emang bener, ada yang salah di otak gw. Trus udah gitu gw jalan lagi, ke tempat jualan cakue tempat gw beli cakue tadi, si tukang cakue nanya, lagi jalan2 ya neng? Gw tersenyum, cari udara seger, mang...maklum sekarang idup susah kata gw sambil ngambil tempat duduk disamping gerobaknya. Dia ketawa, eneng sih enak, masih punya duit, beda sama emang yang beneran orang susah, keluhnya. Nih mang, duit saya cuma ada segitu kataku sambil memberi uang 25000 yang ada di kantong gw. Kemudian gw pergi. Neng, ini buat apa? Ga usah, neng kata si tukang cakue. Ga papa, mang. Sesama orang susah dilarang saling mendahului, kata gw sambil jalan lagi. Sebenernya gw sayang sama si emang ini, bertahun2 dia jualan disitu dan gw selalu doyan sama cakuenya. Adonannya pas,menurut gw dan gw sangat bangga dengan orang yang selalu tersenyum walau apapun yang terjadi dalam idupnya.

Gw jalan lagi, nah kebetulan gw lewat rumah saudaranya seorang cowok yang pernah dikenalin sama gw. Hahaha, kalo gw jadi sama tu orang dulu berarti gw sodaraan dong sama yang punya rumah ini, kata gw dalam hati. Pengen sih masuk ke rumahnya trus bilang, salam ya buat ponakan lo,,, kangen gw sama dia, hahahaha... Tapi kali ini otak gw masih berjalan agak lurus dan tidak mempermalukan diri sendiri. Gw jalan lagi.. Kali ini jalannya muter, gw ketemu sama om yang selalu lari pagi dan selalu menceramahi gw supaya ikutan olahraga. Gw sapa dia, Om, masih lari? Kamu tuh yaaa, olahraga dong, jangan makan melulu katanya sambil melotot. Gw nyengir, mumpung libur oommmm... kataku manja. Dah oomm, kataku.

Akhirnya sampai juga gw di rumah. Sebenernya sih gw dah bosen ada di bandung. Gw pengen keluar dari semua rutinitas dan nyari sesuatu yang baru. Rasanya gw stuck disini. Ada yang punya ide? Mungkin hari ini gw akan pergi sambil mencari inspirasi ke coffee shop, kali ini dengan minimalis. Mulai dari dandanan mpe busana minimalis, hahahaha. Dan rasanya ga penting juga nulis kegiatan yang ga jelas kaya gini, tapi percaya deh silly things brighten your days,, Gw berharap kalian juga bisa mencari kesenangan kalian sendiri yaa,,, Selamat menikmati hari minggu yang cerah ini...

Sabtu, 07 Agustus 2010

sebagian ingatanku akan sebuah rekaman ingatan masa lalu

yAng NamaNYa SENdiriAn tuh mahal harganya, gw kangen banget ngerasa tenang, sendiri dan ga perlu mikirin apapun. Hanya duduk diam dan menikmati suasana yang ada. Sekarang hal itu terasa sangat mahal buat gw. Gw kangen masa-masa pas di papua dulu. Tempat dimana gw bisa ngerenungin idup dan benar-benar ngerasa deket dengan alam. Kaya foto dibawah ini, ini adalah foto yang gw ambil dari jendela kamar gw. Ga perlu jauh2, cukup buka jendela dan hoala,,, sudah terhampar indahnya pantai sambil minum air kelapa yang dipanjat langsung dari pohon depan rumah. Mau jeruk, tinggal goyang pohonnya, mau bikin sambel dan butuh cabai, tinggal petik di samping rumah, mau pisang atau durian, tinggal bilang, besok langsung tersedia. Mau ikan? Tungguin aja pagi2 atau mau suntung? Silakan mancing sendiri setiap sore di dermaga. Waktu berjalan lambat dan santai, hidup begitu tenang dan tidak diburu dengan waktu dan jauh dari kebisingan kota maupun hingar bingar kehidupan duniawi.... betul-betul damai,,,


Kalau tempat yang satu ini mah berada di salah satu distrik di Yapen, orang menyebutnya telaga. Dulu telaga ini tempat wisata yang ramai karena ada honai2, perahu yang bisa disewa buat keliling telaga, trus ada perahu kayuh berbentuk bebek2 dan tak pula dermaga romantis karena pemandangannya yang indah. Pokoknya tempat yang pas buat berduaan dengan pasangan. Tapi itu duluuu karena katanya telaga ini memakan korban banyak dan penduduk pulau ini sangat percaya dengan yang namanya mistik makanya tempat ini ditutup. Sayang banget, padahal sumpah keren abis,,,,,,



Ini adalah menggap, berjarak cukup dekat dengan kota serui. Menggap adalah kawasan wisata yang dapat kita nikmati apabila kita bosan dengan pantai atau dermaga di serui. Pasir putihnya bersih, kalau sedang meti (surut), kita bahkan bisa bermain bola disana. Cukup panggil ojek dan kita bisa sampai disini, namun harus dipastikan bahwa sang ojek akan kembali menjemput anda karena tempat ini jauuuhhh dari peradaban dan gw pernah jalan kaki berkilo-kilo meter gara2 ga ada tukang ojek yang lewat. Nasib yang saat naas karena sinyal handphone tidak sampai ke tempat ini. Gw sampai mau nangis saking capeknya jalan kaki. Ketika ada tukang ojek lewat, ternyata hanya tinggal 10 menit naik ojek, rasanya remuk ni kaki.


Ok, mari kita berlanjut ke tempat ini. Tempat ini bernama miosindi yang berarti pulau indi (mios=pulau). Tempat ini berada di bagian selatan biak. Sebuah pulau kecil yang indah, orang sana menyebutnya surga kecil. Ada tempat unik di pulau ini. Di pulau ini ada mata air yang berjarak hanya 2 meter dari tepi pantai namun airnya sangat jernih, TAWAR dan segar (gw nyicipin sendiri), katanya karena sang empunya tanah sering berdoa. Pulau ini bisa kita kelilingi hanay dengan berjalan kaki. Begitu sampai di pantainya kita langsung disuguhkan dengan pasir putih dan rumput peking nan lembut untuk duduk atau bersantai di honai. Tidak seperti masyarakat papua pesisir lainnya yang rumahnya berada di atas laut (rumah panggung), rumah penduduk miosindi berada di atas tanah sama seperti kita. Kalo ke tempat ini kita bisa berenang sepuasnya, snorkeling, dan tak lupa pulang membawa ikan banyak karena disini gudangnya ikan, bahkan kata pace (pria, red) tempat ini adalah penyuplai sirip ikan hiu ke jakarta. Makanya kita bisa liat hiu, ikan terbang (yang memang lebih mirip terbang daripada berenang) atau lumba2 yang loncat-loncat di sekeliling perahu kita. Satu lagi, disebelah miosindi ada sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Pulaunya kecil, tapi percaya deh, ga ada satupun yang bisa muterin pulau itu dengan selamat jadi ati2 yeeeee,,,,,,,,,


Akhir kata, inilah sang dolang (dokter petualang) yang hanay menceritakan sebagian kecil dari pengalamannya di papua, masih banyak lagi tempat bagus yang bisa dikunjungi dan masih bejibun cerita yang bisa dijadikan pelajaran idup buat kita yang gw dapet disana,,, tapi tentu saja ga bisa gw ceritain semuanya sekarang karena si dolang ini mau mengejar mimpinya dahulu, sesuai janjiku pada orang-orang yang dengan ikhlas mendoakanku jauh dari papua sana,,, worimiori,,,,,


Semoga bisa bertemu kembali lain waktu,,,,,,,,,,,,, hanai piboki semuanya,,,,

Hidup gue



Hidup itu kaya jalan. Terkadang macet, terkadang lampu merah, terkadang jalan buntu, terkadang harus lewatin U turn, terkadang malah ga ada jalan.
Hidup itu kaya air. Pinter ngikutin bentuk dimana dia berada, terkadang kaya air tejun yang jatoh bener, terkadang mampet kaya di selang, terkadang bocor, ditambahin sesuatu langsung berwarna,,
Hidup itu kaya makanan, kadang enak, kadang keasinan, kadang ga ada rasanya, kadang malah eneg bener
Hidup itu kaya akses internet, kadang cepet, kadang lemot, ga jarang juga ga jalan (terutama kalo cuaca ga bagus)

Hidup itu bagusnya kaya hidup gw,,
terkadang jelas, lebih sering ga jelas
terkadang ketawa cekikikan, pernah juga nangis tanpa sebab

pengennya juga banyak
pengen kurus (tapi ga pengen laper), pengen belajar (biar pinter)
pengen nikah (biar ga dicerewetin nyokap terus), pengen punya usaha (biar ga mentok jadi dokter doang), pengen liburan (biar ga bosen ngeliat pasien), pengen apalagi ya??? b,a,n,y,a,k

idup itu cuma sekali, nikmatin ajaaaaaa

Senin, 02 Agustus 2010

wake me up when september start


Akhirnya waktunya tiba juga dimana gw mau meninggalkan atribut kualif (anak semester 1) yang selalu disandang. Hoek cuih.. Kebayang betapa berat dan sedihnya menjalani ini semua *menangis terharu*. Inilah sebagian derai tangis dan jeritan hati para kualif,,
1. Selalu disalahkan, apapun itu,yang salah selalu kualif
2. Kualif=pembantu umum, lebih hina dan rendah derajatnya daripada keset. Bayangin ajah, ngangkut barang, minta ini itu, plus segala tetek bengek yang ga keitung dibayar pake duit, keringat dan airmata tapi mulut tetep harus mingkem dan semua dianggap 'wajar'.
3. Ga ada lagi yang namanya kebebasan, ga ngerti kok kedokteran kaya gene seh? Dan semuanya selalu mengatakan, wajar... Apanya yang wajar? Ketika fitnah datang, ketika semua sorotan datang, yang ada hanya diam karena senior selalu benar.
4. Ngejawab pertanyaan dianggap belagu (ga selamanya semester atas lebih tau dari semester satu kok), ga jawab dianggap goblog (soalnya kalo kita jawab dianggap sok pinter), cuek dianggap nantangin. Semuanya ga ada yang bener
5. Gw benciiiiii jadi kualif
Sebenernya gw sempet mau keluar dari neuro. Ga enak dan ngga nyaman. Ga ngerasa di rumah. Jadilah gw ngerasa males banget. Sudahlah, semuanya harus dijalanin. Seperti yang selalu gw bilang pada diri gw, siapa suruh sekolah????
Semoga mimpi buruk ini segera berakhir dan kuucapkan selamat datang para residen baru, selamat datang di neraka!!!! Hahahahaha,,,,,,,,,,,,

Minggu, 11 Juli 2010

who am i??


I am a flower quickly fading,
Here today and gone tomorrow,
A wave tossed in the ocean,
A vapor in the wind.

Who would look on me with love
And watch me rise again,,

Who would call out through the rain,
And calm the storm in me,,

Lord, I am Yours,,,,

Sabtu, 10 Juli 2010

bunga biruku,,,


Pagi itu,
Hari itu pertama kali aku bertemu dengannya. Sosok lelaki setengah baya yang tergeletak tak berdaya yang ditinggalkan atau dibuang tak berdaya, akupun tak tahu apa yang telah terjadi padanya. Bagaikan sebuah layar, semua informasi tentang pria ini adalah sebuah misteri. Sekilas kulihat bahwa dia tidak berdaya, lemah dan bingung. Kini, dia sepenuhnya adalah tanggungjawabku. Satu2nya informasi tentang pasienku yang satu ini adalah sepucuk surat rujukan dan polisi yang mengatakan bahwa dia ditemukan oleh masyarakat dalam keadaan tidak sadar di tengah jalan sumedang dengan pakaian rapih, memakai sepatu, peci, jam tangan dan tas berisi beberapa pakaian rapih, beserta sebuah map berisi kartu keluarga dan foto keluarganya ketika dia masih muda. Pikiranku mulai berfantasi, spekulasi pertama,, dia hendak pergi ke tempat seseorang yang bernama H. Darya karena dibelakang foto seorang wanita terdapat alamat H. Darya dan angkutan yang kesana. Kedua, dia bertengkar dengan istrinya dan pergi karena dalam hematku, mana mungkin orang bepergian membawa kartu keluarga dan foto keluarga, spekulasi ketiga,, ah sudahlah,,, mungkin kalau aku ceritakan satu demi satu spekulasiku itupun tidak akan mungkin menyelesaikan masalah. Yang terpenting sekarang adalah pengobatan untuk "papih" (begitu aku memanggilnya) karena dia terserang stroke.

Waktu berlalu dan kini keadaannya sudah lebih membaik namun kerusakan otak yang dialaminya membuatnya tidak dapat berbicara walau dia mengerti apa yang aku bicarakan. Berulang-ulang aku berusaha untuk membuatnya mengingat keluarga dan alamatnya namun semua itu hanya sia-sia. Aku mencari ke alamat yang tertera dalam kartu keluarganya dan ternyata dia sudah lama pindah dari sana dan tidak ada yang tahu kemana. Tetangganya hanya berkata bahwa mereka pindah ke sumedang karena keluarga besarnya berada disana. Kamipun mencari ke alamat H. Darya namun ternyata tidak seorangpun yang bernama H. Darya di tempat itu. Sungguh sangat sulit mencari keluarganya.

Kini, mari kuceritakan tentang bapak yang satu ini. Nama yang tertera di kartu keluarga itu adalah Endang Suherman, sebuah nama yang mungkin akan kuingat selalu. Seseorang yang mampu membuatku mencari hingga ke pamengpeuk, mencucikan bajunya ke laundry, membelikannya pampers, membuatku bersitegang dengan pihak social worker yang tidak bekerja mencari keluarga bapak ini dan seseorang yang membuatku masuk koran. Seseorang yang kupanggil papih... Dia berusia 60 tahunan, berambut putih dengan giginya yang ompong. Awalnya aku kesal sekali karena setiap hari dia selalu menarik NGT (alat untuk memasukkan makanan karena dia belum bisa makan lewat mulut). Semua perawat bahkan sudah capek bila aku meminta mereka memberinya makan, minum dan memandikannya. Sebenarnya aku selalu menyempatkan diri memberinya minum setiap kali sebelum aku pulang namun setelahnya adalah tugas perawat, namun ini adalah ruang kelas gakin dimana tidak ada pelayanan seperti pasien kelas. Sedih sekali memang, dan harus kuakui aku kurang memberi banyak waktu untuk papihku ini karena kebetulan waktu itu pasienku banyak dan gawat. Ketika aku jaga malam, aku selalu menyempatkan waktu berbicara dengannya lebih lama karena aku tahu dia kesepian. Ada suatu kejadian yang membuatku sedikit tersenyum. Hari itu, salah seorang perawatku meminta ijin untuk mencukur papihku. Saat itu dia didorong keluar ruangan dan berjemur. Kami bercanda, "pak Endang, mau digundulin?", dia mengangguk dan kami bercanda. Saat itu dia tersenyum. Pertama kali aku melihatnya tersenyum, dan sejak itu aku selalu meminta perawat untuk membawanya keluar ruangan dan kadang aku menemaninya sebentar. Bahkan pernah aku membawanya turun dari lantai 5 dan berjalan-jalan sebentar sambil rontgen ulang papih yang memang menjadi batuk-batuk. Dia bukan orang yang rewel. Malam itu, aku sedang jaga dan berbicara padanya. Aku bercerita bahwa aku tidak menemukan keluarganya sambil memijat kakinya. Aku melatih kakinya. Dia tampak begitu tenang dan tidak rewel. Saat aku berkeliling, aku melihatnya memandang ke luar ruangan. Aku sengaja menaruhnya di ujung kamar supaya bisa melihat lampu kota bandung karena kami berada di lantai 5. Aku tahu dia kesepian walau dia sulit berbicara, setidaknya lampu-lampu itu bisa menemaninya. Walau dia tidak pernah berbicara tapi aku bisa melihat kesedihan dari sorot matanya setiap kali aku bertanya tentang keluarganya. Aku tak tahu bagaimana perasaannya, ditinggalkan, kesepian, lumpuh, sulit berbicara, gangguan ingatan dan tidak dapat berbuat apapun. Sekilas aku rindu senyumannya. Aku dekati dia yang sedang melihat keluar sana, tempat dimana semua rahasia tentang masa lalunya tertutup rapat dan tak dapat kuruntuhkan. Dia menatapku dan aku tersenyum. Sebuah pembicaraan tanpa kata-kata, sebuah senyuman yang mengartikan semuanya. Tanpa kusadari bahwa itu adalah senyuman terakhirnya sebelum keesokan harinya ketika sedang ada rapat aku mendapat telfon bahwa papih sudah pergi. Aku segera berlari dan terakhir kulihat lagi wajah itu, wajah yang tidak pernah mengeluh, wajah yang sudah tidak ada beban, begitu bersih. Aku sudah merawatnya selama sebulan. Aku menangis, bahkan aku belum sempat membuatnya bertemu dengan keluarganya. Belum sempat. Sedih sekali. Kini dia pergi. Aku menyesal mengapa aku tidak sempat menemaninya lebih sering, mengapa aku tidak berhasil menemukan keluarganya? Haruskah dia meninggal sendirian? Dimanakah dia akan dikuburkan? Siapa yang akan mendoakan dan membawanya pergi? Ataukah mungkin badannya dijadikan tempat pembelajaran para mahasiswa kedokteran baru? Aku tidak tahu. Dia adalah penyesalan terbesarku.... dialah bunga biruku,,,,

In memoriam of papih,,, endang suherman,,,,,

Rabu, 07 Juli 2010


Ketika kau ingin mencari dimana Tuhan, dan mempertanyakan mengapa semua ini boleh terjadi pada dirimu,, maka malam ini diam dan berdoalah,,
Biarkan DIA berbicara,, karena sebenarnya Dia rindu untuk berbicara padamu dan padaku,,,

Sabtu, 03 Juli 2010

bird


Sebenernya ini udah pernah gw email ke temen2 gw tapi sekarang gw merasa harus untuk menulis kembali disini karena gw pada saat ini merasa bahwa tulisan ini membantu gw, dan gw harap tulisan ini jg bisa berguna buat kalian semua. GB..

Seekor burung kecil dalam keadaan kritis dibawa oleh malaikat naik ke surga.. di sana dia melihat tempat seperti bioskop namun semuanya tampak seperti nyata.. sang burung bertanya,"mengapa kau membawaku kesini?" "tenang dan lihatlah" jawab sang malaikat.
Sang burung melihat scene dimana tampak dirinya semasa kecil yang sedang belajar terbang. dia melihat betapa dirinya itu berjuang terbang dan jatuh. hal itu terjadi berkali-kali.. berulang terus.. badannya mulai penuh dengan luka. sang burung bertanya,"mengapa harus ada kesulitan dan ujian?"
"agar kau belajar bertahan dan menghargai sebuah perjuangan. itulah yang akan membentukmu menjadi seseorang yang lebih baik" jawab malaikat singkat.

Tiba2 dilihatnya gambaran dirinya tengah asyik bermain dengan temannya namun teman2nya malah mecelakakannya dan menjauhinya. sang burung dengan sedih berkata,"mengapa harus ada penolakan?"
"agar kau dapat belajar mengasihi semua orang walaupun mereka tidak mengasihimu. kasih akan meluluhkan segala sesuatu dan yakinlah hidupmu akan lebih bahagia jika ada kasih di dalamnya", jawab malaikat

Kemudian gambar itu berubah dan dilihatnya dirinya terbang begitu tinggi hingga ada angin besar yang mengarah padanya. keseimbangan sang burung terganggu dan dia terhempas jatuh. burung itu bertanya,"mengapa aku terlalu asyik bermain dan mengapa tidak ada yg memperingatkanku bahwa akan ada angin besar itu?"
Sang malaikat tersenyum dan berkata: "perlu sebuah kebesaran hati untuk tahu kapan kita harus berhenti. namun kau menikmati saat berada di atas sana, bukan?? dengan melihat dari atas maka kita tahu bahwa semua hal yang ada di bawah sana kecil. kita memiliki prespektif yang luas sehingga memampukan kita untuk melihat semuanya dari berbagai sisi, termasuk jalan keluarnya. kepuasan melihat dari jauh membuatmu merasa nyaman. pada saat angin badai itu datang menerpamu dan membuatmu terjatuh..apakah yang kau katakan? ..Tuhan tolong.. dan..untunglah aku masih hidup.. itu katamu,kan? cobaan mendekatkan kita padaNya dan mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan mengambil hikmah dari semua masalah."

Suasana hening dan dilihatnya gambaran itu berubah dan dilihatnya bahwa saat itu dia sedang terbang bersama seluruh temannya dan dilihatnya hanya dirinya yang tertinggal jauh dan terbang lebih rendah dari temannya. "aku ingin seperti mereka.. kuat dan dapat terbang tinggi..", kata sang burung sedih.
Sang malaikat melihat burung kecil itu dan berkata,"tidak semua diberi karunia yang sama namun lihatlah dirimu.. mereka tidak memiliki keindahan warna bulumu maupun suara indahmu. kau terlalu bodoh apabila tidak dapat melihat apa yang ada padamu namun terlalu berfokus pada apa yang dimiliki oleh yang lain."

Kemudian gambaran itu berubah dan dilihatnya saat sang burung itu ditinggalkan ayah dan ibunya.. sambil menangis sang burung bertanya,"mengapa harus ada perpisahan dan kesedihan?"
"segala sesuatunya di bumi ini ada waktunya. bukan kau yang menentukan wahai burung manis.. tatkala perpisahan itu tiba maka tugasnya telah selesai. apa yg terjadi memang terkadang tidak seperti apa yang kita inginkan. maka apabila engkau berdoa hendaklah berdoa agar diberi kerendahan hati untuk menerima semuanya sekalipun itu pahit adanya dan mintalah kekuatan untuk menjalankan rencanaNya. janganlah meminta apa yg terbaik menurut kita namun apa yang terbaik menurutNya karena Ia jauh mengetahui apa yg kita perlukan."

Burung kecil itu lama terdiam
"masih ada kesempatan" kata sang malaikat. "kau dapat kembali dan menyampaikan rahasia ini pada yang lain. ingatlah.. kau berharga. sekalipun berbagai cobaan menerpa namun kau memiliki kekuatan untuk menjalaninya. pakailah waktu yang ada.. karena aku akan selalu ada menyertaimu walau kau mungkin tidak melihatku" lanjut sang malaikat...

Minggu, 20 Juni 2010

food 4 ur soul


Once upon a time there was a girl who had four boyfriends.

She loved the fourth boyfriend the most and adorned him with rich robes and treated him to the finest of delicacies. She gave him nothing but the best.

She also loved the third boyfriend very much and was always showing him off to neighboring kingdoms. However, she feared that one day he would leave her for another.

She also loved her second boyfriend. He was her confidant and was always kind, considerate and patient with her. Whenever this girl faced a problem, she could confide in him, and he would help her get through the difficult times.

The girl's first boyfriend was a very loyal partner and had made great contributions in maintaining her wealth and kingdom. However, she did not love the first boyfriend. Although he loved her deeply, she hardly took notice of him!

One day, the girl fell ill and she knew her time was short. She thought of her luxurious life and wondered, 'I now have four boyfriends with me, but when I die, I'll be all alone.'

Thus, she asked the fourth boyfriend, 'I loved you the most, endowed you with the finest clothing and showered great care over you. Now that I'm dying, will you follow me and keep me company?'

'No way!', replied the fourth boyfriend, and he walked away without another word.

His answer cut like a sharp knife right into her heart.

The sad girl then asked the third boyfriend, 'I loved you all my life. Now that I'm dying, will you follow me and keep me company?'

'No!', replied the third boyfriend. 'Life is too good! When you die, I'm going to marry someone else!'

Her heart sank and turned cold.

She then asked the second boyfriend, 'I have always turned to you for help and you've always been there for me. When I die, will you follow me and keep me company?'

'I'm sorry, I can't help you out this time!', replied the second boyfriend.. 'At the very most, I can only walk with you to your grave.'

His answer struck her like a bolt of lightning, and the girl was devastated.

Then a voice called out: 'I'll go with you. I'll follow you no matter where you go.'

The girl looked up, and there was her first boyfriend. He was very skinny as he suffered from malnutrition and neglect.

Greatly grieved, the girl said, 'I should have taken much better care of you when I had the chance!'

In truth, you have four boyfriends in your lives:

Your fourth boyfriend is your body. No matter how much time and effort you lavish in making it look good, it will leave you when you die.

Your third boyfriend is your possessions, status and wealth.When you die, it will all go to others.

Your second boyfriend is your family and friends. No matter how much they have been there for you, the furthest they can stay by you is up to the grave.

And your first boyfriend is your spirit. Often neglected in pursuit of wealth, power and pleasures of the world.

However, your spirit is the only thing that will follow you where ever you go. Cultivate, strengthen and cherish it now, for it is the only part of you that will follow you to the throne of God and continue with you throughout Eternity.

Being happy doesn't mean everything's perfect. It means you've decided to see beyond the imperfections.

Sabtu, 19 Juni 2010

only if


When there's a shadow near, you reach for the sun
When there is love, then you look for the one
And for the promises, there is the sky
And for the heavens are those who can fly

When there's a journey, you follow a star
When there's an ocean, you sail from afar
And for the broken heart, there is the sky
And for tomorrow are those who can fly

If you really want to,, you can hear me say
Only if you want to,, will you find a way
If you really want to,, you can seize the day
Only if you want to,, will you fly away

Ah! Je voudrais voler comme un oiseau d'ailleurs

aku ingin mati saja, Tuhan,,,,


Hari masih pagi. Jam masih belum beranjak dari angka 3. Mataharipun belum sempat menunjukkan batang hidungnya, namun entah mengapa aku terbangun. Suatu perasaan yang tidak dapat kujelaskan membuatku terjaga dari lelapnya tidurku. Aku meraih handphone dan menelfon seseorang yang jauh disana. Sudah merupakan suatu kebiasaan jika aku terbangun dari tidurku, aku selalu menghubunginya. Sebelum tidur maupun saat terjaga, dialah yang mengisi malam2ku. Menemaniku senantiasa. Walau hanya suara desahan maupun dengkuran halusnya yang terdenger, namun itu sudah cukup untuk membuatku tenang. Tidak, dia tidak pernak marah maupun komplain dengan kebiasaanku yang satu ini karena dia tahu bahwa aku kesepian. 'Kenapa kebangun, sayang? Tidur lagi yu..", katanya lembut. Aku terdiam. Perasaan ini semakin tidak jelas. Rasanya tidak karuan. Aku biarkan dia mendengkur halus. Suara ini biasanya sudah membuatku tenang dan nyaman. Namun kenapa malam ini aku tidak bisa tidur kembali? Satu jam sudah lewat dan aku tetap terjaga. Ketika mataku mulai mau menidurkan jiwaku, sayup-sayup kudengar suara teriakan? Ada apa gerangan? Aku terdiam, ada suara teriakan dari bawah. "Sayang, ntar dulu ya. Kayanya ada apa2 di bawah.". Dengan gemetar aku buka kamarku dan berlari ke bawah. Benarkah Tuhan, apa yang terjadi disana adalah jawaban dari segala ketakutanku? Aku berlari dan kau pasti tidak akan percaya dengan apa yang kulihat disana.

Pemandangan mengerikan yang sama seperti dulu. Pemandangan mengerikan yang sama. Ibuku tergelat disana, tersudut di pinggir sambil memegang kepalanya. Bagaikan seekor ayam yang hendak dimakan binatang buas dan ayahku sebagai pemangsanya. Tampak jelas ayahku memukul ibuku bertubi2 dan menginjaknya. Tuhan, manusiakah ini? Kontan aku berteriak, "berhenti!!!". Mereka refleks melihatku. Setidaknya kegiatan penjagalan ini terhenti sejenak. Tak usah diragukan ragi. Kejadian yang sudah menjadi santapan menu utama dalam keluargaku ini terulang lagi dan lagi. Bagaikan kilat aku menghalau ayahku untuk berbuat keji lagi. Ketika aku sudah tidak berdaya, kugigit dia. Tak kusangka, dia mendorongku dan melemparku ke dinding. Waktu berjalan seperti slow motion, perlahan aku tahu bahwa aku terlempar namun aku tak dapat menghentikan ketika kepala ini mencium dengan manis tembok di rumahku. Sesaat kudengar jeritan dan pukulan lagi. "Ini semua salah kamu!!" suara itu bergema, aku berucap lirih,"berhenti". Sesaat, kulihat tatapan seorang anak kecil yang tak berdosa berdiri ketakutan dibalik pintu kamar. Airmataku terjatuh ketika melihatnya menangis. Aku tersenyum dan berkata, "masuk". Hatiku teriris begitu tajam, haruskah anak sekecil itu menikmati tontonan pembunuhan ini? Aku bagaikan melihat diriku bertahun-tahun yang lalu, haruskah dia merasakan apa yang aku rasakan? Tak dapatkah mereka berhenti dan tidak usah menjatuhkan korban lagi? Bagaimana masa depannya? Apakah dia akan kuat dan tegar dalam menjalani hidup ini? Aku ingin memeluknya, aku ingin menghapus ingatannya akan kejadian ini namun aku tidak kuat lagi dan semuanya menjadi gelap. Sepi dan begitu hening.

Aku takut untuk membuka mata. Aku tak mau kembali ke dunia ini lagi. Namun aku juga tak ingin untuk menutup mata. Setiap aku mencoba untuk menutup mata maka bayangan itu muncul kembali. Berulang-ulang. Memaksaku untuk terdiam dan menangis dalam kesendirian. kepedihan yang tak terbayarkan. Masa kecil yang indah hanyalah impian. Ya, semenjak kecil aku sudah terbiasa dengan kekerasan. Aku selalu pura-pura tertidur dan menangis. Aku tidak pernah bisa untuk menghalau mereka. Ketika pisau dan pring dengan mudah dilemparkan. Ketika makian terdengar seperti sebuah alunan. Ketika airmata sudah mengering. Ketika darah yang mengalir sudah tidak dirasakan lagi. Ketika UGD bukan merupakan tempat yang asing untukku. Ketika aku sudah bukan manusia lagi. Ketika aku selalu menjauhkan diri dari semua temanku. Apa yang aku takutkan? Aku takut mereka tahu. Tapi aku bosan. Aku tak punya tempat untuk mengadu. Aku sudah tak punya tenaga untuk memberontak. Tuhan, engkau berada dimana?

Malam ini aku menangis sendiri. Apakah ini adalah mimpi buruk yang tidak akan berakhir. Hiburanku adalah kesendirianku. Kesenanganku adalah untuk diriku sendiri. Maka kali ini kuputuskan untuk menjalani hidup ini sendiri. Aku sudah tidak percaya akan hidup. Akan orang maupun pada apapun. Ini aku. Aku sudah muak. Jangan pernah salahkan takdir, jangan pernah salahkan mengapa kau pernah dilahirkan. Makhluk hina ini sebentar lagi juga akan pergi. Lihat diriku sekarang. Inilah hasil dari sebuah kesalahan. Tidak ada yang perlu untuk dimaafkan. Tidak ada arti sebuah kebenaran.

Aku terdiam, tersudut. Badanku dingin, tak ada pelukan hangat yang menemani. Semuanya kini telah pergi. Tinggal aku sendiri. Maka satu hal yang kupinta, Tuhan, aku ingin mati saja.......