Jumat, 01 Januari 2010

new beginning


Waw, awal tahun dimulai dengan cerita seram... Liputan6.com, Nasib kaum hawa di Bangladesh amat tragis, menyoal aksi kekerasan yang acap dialami. Setiap tahunnya tercatat, penganiayaan dengan modus sengaja menyiramkan acid alias air asam atau air keras ke wajah mencapai angka ratusan. Menjelang akhir tahun kemarin, website Al Jazeera mencatat, lebih dari seratus kasus penyerangan dengan air keras terhadap kaum perempuan terjadi setiap tahun.
Dari angka tadi, ironisnya 90 persen kasus penganiayaan tak pernah dituntaskan jajaran kepolisian setempat, bahkan akhirnya dipetieskan. Sebuah kelompok pengusung hak perempuan menyantumkan, 70 persen kaum wanita di Bangladesh terbukti menderita kekerasan fisik dan seksual.
Awal Desember silam, sebuah kasus penganiayaan dengan modus serupa dialami seorang gadis berusia 12 tahun. Seluruh wajah bocah perempuan itu disiram air keras seorang lelaki, yang lamaran menikahnya ditolak mentah-mentah.
Zat kimia serupa hydrochloric dan asam nitrat memang menjadi komoditi yang bisa didapat bebas di seantero Bangladesh. Dengan stok yang melimpah ruah plus harga murah. Padahal, dampak penyalahgunaan cairan tersebut bila mengenai kulit manusia amat mengerikan. Bekas luka tak bisa diperbaiki lewat operasi kulit secanggih apapun.
Sebenernya ini bukan cerita pertama yang menunjukkan kekejaman terhadap seorang wanita namun cukup untuk membuat mata kita terbuka akan kenyataan yang ada. Bukan luka yang tak dapat tersembuhkan namun luka hati dan efek psikologis yang ditinggalkannya akan membekas selamanya. Dan sekarang bukan saat yang tepat untuk menanyakan dimanakah hati nurani. Jangan pertanyakan dimanakah kita menempatkan kasih kita. Sekarang, masih maukah anda untuk menutup mata ataukah anda mau mulai untuk menebarkan kasih anda, minimal pada orang2 yang berada di sekitar anda? Semua itu terserah pada anda. Mulailah bertindak hari ini juga.