Sabtu, 04 Februari 2012

Deep inside

Pernahkah kau merasakan kesedihan yang begitu mendalam saat melihat seseorang? Hanya dengan melihat wajahnya saja, kita seakan turut terhanyut dalam kepedihannya,, ikut terbawa dalam suasana hatinya. Mendung itu disana, menaungi wajah kecilnya. Senyum itu sirna sudah. Tidak ada lagi sungging manis, giginya yang berjajar saat bibirnya mengembang, tidak ada mata kecilnya yang bermain lincah. Redup. Redam. Gelap.... Siapapun yang melihatnya pasti akan merasakan kepedihannya.

Awan itu membayang dalam wajahnya, menyedot segala keceriaan yang berusaha kubawa. Aku terdiam. Bukan, bukan rasa bosan yang terpancar disana. Kebingungan. Kejenuhan. Dipermainkan dunia. Merasa semua salah. No way out. Muak dengan lingkungan. Tidak nyaman. Jikalau anak muda boleh memiliki istilah, hatinya sedang GALAU..

Tak dapat menggapai, tak mampu berucap, tak bisa berkata menghibur. Hanya dengan melihat wajahnya saja sudah bisa membuat diri kita merasa sedemikian bersalahnya.. Merasa tidak berguna karena tak dapat menemani, tidak dapat berbagi dan tidak dapat menyelesaikan masalah. Aku hanya dapat berdoa, semoga Tuhan memberikan jalan keluar. Semoga Tuhan memberikan kekuatan...




Lord,,
If I could turn back time..
If I could rearrange everything,,
,,,,,,,,
Yes, lord,,, I regret,, for now,,





He walked with sorrow,,
No place to go,,
And he got zero,,
An empty soul,,

What comes from the heart, goes to the heart,,
I can feel it,,
The pain inside,,
And my heart is broken,,

Keep holding on,,
Stay strong,,
We're just about moving on,,
Just stay strong,,