Minggu, 11 Maret 2012

time flies

Time is an illusion,,,,

Dulu,,

Aku sering kali duduk sendiri mencari sinyal net di rumah sakit untuk bisa chat bersamanya,, Autis dengan laptop di paha sambil senyum-senyum sendiri,, Kadang tak peduli dengan acara yang sedang berlangsung,,

Dia seringkali mengirimkan gambar skunk yang melompat-lompat,, ym sambil bermain catur ketika dia sedang rapat,, atau bercerita tentang si "tikus",,




Aku seringkali menemaninya telfon di jalan ketika dia sedang terjebak macet,, berbicara hal-hal ringan untuk membuatnya tidak bosan dengan kemacetan kota jakarta,,

Aku menunggunya pulang ketika dia bekerja hingga larut malam,,

Atau menghabiskan malam dengan bercerita,, Dia berkata sulit untuk bercerita namun aku selalu memaksanya untuk bercerita,, Pagi, siang hingga malam,, dengan berbagai media dan cara,,

Aku dengan senangnya menjemput dia di depan BTC setiap kali dia datang mengunjungiku setelah pulang kerja walaupun itu sudah larut malam..

Aku bahagia walaupun dia hanya sebentar saja mengunjungiku dan subuh paginya harus kembali berangkat bekerja,,

Aku selalu kesal setiap kali harus memesan travel untuknya,, karena itu akan membawannya pergi..

Aku selalu sedih setiap kali mengantarnya ke travel,,


Sekarang,,,

Walaupun kami sudah menikah, namun ritual itu tetap berjalan,, Tidak pernah kami tinggal dalam satu atap yang sama dalam jangka waktu yang lama,,, Hingga saat ini juga,,

Aku harus bahagia walau hanya dapat melihat wajahnya sebentar saja,, secara virtual,,

Aku harus tersenyum ketika kami menjalani semuanya masing-masing,, dengan kesusahannya sendiri,, dengan pengorbanan,,

Aku harus menahan pilu ketika dia terkapar sakit dan aku tak dapat berbuat apapun sementara disini aku mengobati orang lain yang bahkan aku tidak kenal,,

Aku harus cukup puas bisa ditemani "dia" dalam versi junior,, yang selalu bergerak atau menendang dengan kencang di dalam perutku,, yang membuatku selalu kelaparan dan harus memakan nasi,, sungguh,, mirip sekali dengannya,,,

Maka dari itu, aku bersyukur pada Tuhan,, untuk semua yang memang ditakdirkan untukku,, untuknya,, untuk kami,,

Masih ada tiga tahun tujuh bulan lagi,, Kuatkah kami? Biarkan Tuhan yang menjawabnya,,

Seperti yang selalu kukatakan padanya,, aku,, memang tidak akan pernah bisa puas untuk memeluknya,,,