Kamis, 07 Juni 2012

my baby journey

Huhuhu,, apa kabar semua? Kali ini saya mau bercerita tentang perjalanan menuju proses persalinan. Memasuki bulan ke sembilan, maka saya mulai kontrol seminggu sekali. Dan ini sudah memasuki minggu 37-38. menurut perkiraan 2 minggu lagi saya akan melahirkan. Namun kontrol kali ini memang penuh dengan cerita. Hari senin saya berjalan-jalan dengan keluarga saya ke lembang untuk menyantap mie goreng yang dipromosikan orang tua saya. Saya ga ngidam kok, hanya suka sekali menyantap segala makanan, hahaha.. Ternyata hari senin tutup. Jadilah saya berjalan-jalan dengan orang tua dan ponakan kecil saya itu :) melihat sapi dan tidak berhenti mengunyah. Hari selasa adalah jadwal kontrol. Setibanya saya di rumah sakit, ternyata pihak pendaftaran menyebutkan bahwa dokter kandungan saya ada rapat dan tidak mengetahui kapan akan datang. Jadilah saya pulang. Keesokan harinya saya datang dan mendapat giliran no 29!! mungkin karena hari kemarin tidak jadi datang maka kontrolnya ditimbun hari rabu. Saya bahkan sempat pergi dulu jalan-jalan keluar rumah sakit karena nomer antrian yg panjang.

Setelah penantian panjang akhirnya saya diperiksa setelah jam makan siang. Saya melihat wajah si dede lebih jelas, tampak ndud, ganteennngggg. Gini nih perasaan calon mommy yang berdebar-debar nunggu anaknya.. Saya memang tidak merasakan keluhan apa-apa kecuali malam sebelumnya nyeri di perut sebelah kiri, hanya bagian kiri. Seperti tertarik. Namun saya tidak merasakan perut kencang. Kemudian setelah diperiksa saya disarankan untuk NST atau CTG -- semacam pemeriksaan untuk melihat denyut jantung bayi dan kontraksi uterus. Nah, saya saja diperiksa sudah siang, dan saya harus makan dulu sebelum dilakukan NST. Dan setelah makan, saya masih harus menunggu setengah jam. Setelah itu barulah saya diperiksa CTG selama setengah jam. Huih,, dari pagi ga selesai-selesai perjuangan kontrol. Untunglah saya ditemani kakak dan ponakan saya yang ndud itu. Biasanya dia cepet bosen namun kali ini dia sangat sabar. Hihihi.. Tapi hasil pemeriksaan membuat saya sedikit syok. Pasalnya saya dikatakan ada kontraksi, padahal saya tidak merasakan apapun, hanya gerakan si kecil saja. Kemudian karena takut saya sudah mau melahirkan maka saya dilakukan pemeriksaan dalam (vagina). Katanya memang belum ada pembukaan. Terus terang hal ini mengganggu pemikiran saya. Papanya baru datang 10 hari lagi, perkiraan lahirpun 2 minggu lagi. Memang sih bisa maju atau mundur 2 minggu. Saya langsung memberitahukan suami saya. Saya wanita tegar namun... Saya ingin suami saya menemani saya pada saat proses melahirkan. Saya ingin anak kami langsung dipeluk oleh kedua orangtuanya. Ini adalah anak pertama kami. Laki-laki kebanggaan kami. Saya ingin seperti itu, Tuhan...

Saya mulai memperhatikan dengan seksama kapan saya merasakan kontraksi. Saya elus-elus dan berbicara pada si kecil untuk menunggu papanya.. Semoga Tuhan mendengar doa saya,, Saya hanya ingin keluarga kecil kami berkumpul,, Ingin memeluk si buah hati dan papanya memeluk kami berdua.. Doain yaaa,,,,


love you,,