Jumat, 18 Desember 2009

DIA


mari kuperkenalkan dirimu pada seseorang.. ini adalah bentuk apresiasiku terhadapnya.. berawal dari sebuah kesalahan yang berakhir pada sebuah perkenalan bukanlah sebuah awal yang baik dan normal, namun lihatlah.. seiring dengan berjalannya waktu..sebuah kesalahan itu membuahkan suatu yang indah, bagaikan sebuah batu zamrud yang timbul karena suatu kesalahan molekul atom maka kesalahan awal itu berbuntut menjadi sesuatu yang baik dan indah. DIA.. Dia bukanlah seseorang yang yang dapat kau pertontonkan karena keelokan wajahnya, namun keelokan hatinya tiada bandingnya. Dia bukanlah seorang yang memiliki harta yang melimpah namun dia dapat memperkaya hariku dengan segala kekurangan yang dia miliki. Dia bukanlah seseorang yang instan namun perhitungan matangnya dapat selalu menenangkanku. Dia bukanlah seorang yang kasar, bahkan kelembutannya mampu melunakkan kekerasan hatiku. Dia tidak memaksa namun dapat membuatku tunduk padanya. Dia bukanlah malaikat namun sosoknya selalu hadir menenangkanku. Dia laksana udara yang selalu berada disana dan memberikanku kehidupan. Dia adalah seseorang yang biasa, sama seperti kau dan aku. namun mengapa dia menjadi luar biasa dimataku? ini semua disebabkan karena dia satu-satunya yang dapat menunjukkan padaku arti hidup yang sesungguhnya, yang mampu menunjukkan dunia ini tidak seburuk yang kukira. perjuangannya dalam menjalani hidup, keadaan yang tidak dapat ia rubah, mimpi yang harus ditingalkan serta merintih dalam menapaki hidup membuatnya tegar, dewasa dan bertanggung jawab. berbicaralah padanya maka kau akan merasa tenang, bersandarlah padanya maka kau akan merasa aman. lalu, apakah dia memiliki kekurangan?? banyak namun percayalah.. ketika kita sudah menerima seseorang apa adanya maka kitapun belajar untuk melihat seseorang dari sisi baiknya. setidaknya itu adalah salah satu pelajaran hidup yang dia berikan untukku. akhirnya aku ingin berterima kasih kepada kesalahan yang membuat aku dan dia bertemu. dan juga untuk DIA (lihat, bahkan aku dapat menulis seperti ini tentangmu). sungguh, kau adalah zamrudku. tidak cukup kata2 ini menggambarkan dirimu, namun kau tahu pasti betapa aku sangat bersyukur telah mengenalmu.