Jumat, 04 Desember 2009

dan pohon natal itu terdiam


mengapa kau berdiri tegak disana?
mengapa kau berdiri begitu angkuh?
seakan tak mau melihat dunia sekitarmu?
apakah karena kau selalu dipenuhi dengan hiasan dan berbagai hadiah dibawahmu?
apakah karena kau merasa dirimu berbeda dan hanya dipertontonkan pada saat tertentu?
namun itu tidak berguna disini
rumah ini sepi
dingin
bagai tak bertuan
namun kau berdiri disana
tanpa menyebarkan hangatmu
apakah gunamu?
sebelas bulan yang lalu rumah ini dipenuhi dengan kesunyian
keheningan yang menyayat hati
terkadang ada suara namun itupun adalah longlongan
kini aku berdiri disini dan menatapmu
berharap kehadiranmu dapat membawa kembali kedamaian hati
tempat persembunyian bagi jiwa yang kelelahan
memeluk dan mengisi kekosongan dan lubang-lubang kekecewaan
alunan musik yang keluar darimu kiranya memenuhi jiwa
memberi makna sebuah hidup
tunjukkan jalan pada yang tersesat
kau adalah simbol
janganlah kau hanya berdiri angkuh disana
namun melambailah
sambutlah tangan yang kekeringan akan kasih sayang
naungilah jiwa yang kelaparan
agar dunia tahu bahwa kau berdiri untuk mengenang seseorang
seseorang yang menjadi tuan bagi dunia ini
namun juga menjadi sahabat bagi kita semua