Rabu, 11 Maret 2015

Kisah hujan dan teh manis

Sore ini dingin.. Mungkin tak sedingin di luar sana, dimana badan sudah terbiasa di bawah nol derajat.. Berhubung tropis, maka suhu 18 derajatpun sudah dikategorikan dingin.. Belum lagi, sirkulasi udara ruangan ini yang memungkinkan angin masuk.. Segar, walau cenderung dingin.. Maka unggukan gorengan dan secangkir teh hangat pasti akan menjadi sangat nikmat.. Orang bilang, nikmat apalagi yang akan kau dustakan? Well, I dont know exactly the real meaning of it.. But I'm pretty sure that it's the way how we thank God for all He's done for us.. It's just the way to praise Him..

Sore ini.. 
Disaat orang hiruk pikuk berkutat dengan pekerjaan, berjibaku dengan macetnya jalanan, berlari dengan derasnya hujan.. Aku duduk disini.. Menikmati hari menjadi seorang ibu dengan anak usia 2 tahun yang jauh lebih sibuk dari mamanya.. Menikmati tiap detiknya sambil menghirup wangi daun teh dan jasmine... Not in my makeup.. Nor in a glam clothes or branded bag..just a simple cozy oblong from h&m plus celana pendek.. Simple yet comfy.. Sesekali melihat si kecil yang sibuk meniup mobil-mobilannya supaya bisa mencapai garis finish.. Sebuah permainan sederhana.. Yeah, heaven is real..

Mataku tertuju pada taman kecil di belakang rumah yang bisa dilihat dari ruang tengah dimana aku berada.. Sebuah taman apik yang menyegarkan.. Jika pagi tiba, terdengar burung-burung gereja yang beterbarangan, berkejaran.. Kadang juga kupu-kupu berwarna warni yang hinggap menghampiri.. Damai.. Aku berpindah menuju kamarku.. Kubuka jendela.. Ada taman kecil tepat di depan jendela.. Spot yang paling kusukai jika pagi datang menyapa.. Setiap pagi, aku membuka lebar jendelaku.. Membiarkan cahaya matahari menyelinap dan menembus kamarku.. Taman itu menjadi saksi bagaimana terkadang aku malas menghadapi kejamnya dunia.. Dan menjadi tempat yang paling kucari jika malam tiba..

Hari ini...
Aku mau mensyukuri hidupku...
Bukan menghitung masalahku..

Membuat perjanjian dengan kebaikan dan kemurahan hatiNya
Memberiku anak yang sehat
Tempat tinggal yang sangat nyaman
Dan aku masih boleh bernafas untuk menikmatinya

Rumah ini menjadi saksi kemurahanNya
Membawaku pada sebuah perjalanan hidup
Dan kini mari kita berhenti sejenak
Mensyukuri apa yang tlah diberi
Seperti.. Hujan dan teh manisnya..

Give thanks... Because of what the Lord has done for us.. Give thanks..