Selasa, 27 Desember 2011

Inilah,,,

Akhir-akhir ini saya sering bertanya apakah itu keadilan. Why? Terlalu banyak hitam yang diputihkan, terlalu banyak kesaruan yang membuat saya merasa lelah untuk tetap berdiri tegak. Entah apa pendapat kalian, tapi ini adalah curahan hati saya. Mungkin saya terlalu sensitif atau apapun, terserah orang berpendapat apa. Tapi inilah realita, dan terbukalah, ini terjadi benar adanya...

Beberapa bulan yang lalu, saya melihat jadwal jaga. Fiuh, beda bener jaganya antara senior dan junior. Sebelum saya beranjak lebih jauh, saya akan memberitahu sistem jaga di sekolah saya. Sistem jaganya terbagi menjadi 3 tingkatan, jaga 1 (paling senior, yang bertanggung jawab terhadap seluruh pasien pada saat jaga tersebut), jaga 2 (lini pertama pasien baru, pasien yang berada di luar kamar perawatan bagian saraf, ICU, CICU, IW, pasien konsulen, menjawab konsul, bla bla bla,,, singkat cerita jaga 2 adalah tulang punggung jaga pada saat itu, apalagi kalo jaga libur, semua ruangan di rumah sakit harus diperiksa oleh jaga 2, kecuali VIP (parahyangan,HCU) serta ruang perawatan saraf. Jaga 2 terdiri dari 2 orang, dan jaga 3 adalah penjaga gawang hanya pasien di ruangan perawatan bagian saraf. Setiap jaga 2 dan 3 terdiri dari senior dan junior. Dan saya pada saat itu adalah jaga 2 junior. Perbandingan jaga antara jaga 2 junior vs jaga 2 senior adalah 8-9 : 2 (hahaha,,,). Belum lagi masalah kelompok. Entah kenapa yah, kelompok pembuat jadwal jaga selalu mendapat jatah jaga paling sedikit dibandingkan kelompok lainnya. Selain itu, saya pernah bilang kalau saya akan ada acara tapi tetep ajah H-1 acara saya tetep ajah jaga (liat posting2 saya sebelumnya). Jadi, kesimpulan saya,, buat apa bilang kalo toh ternyata ga ada perubahan juga. Belum lagi yang satu ini... Ketika hari raya lebaran tiba, saat itu libur seminggu (bukan rasis), tapi saat itu otomatis residen non islamlah yang jaga, namun saat natal? wew, yang jaga adalah adik kelas saya yg katolik. Alasannya tidak ada orang lagi, padahal kan bisa saja ganti dengan orang lain dari beda kelompok? Belum lagi saat tanggal 31. Dari dulu, semua orang juga tau kalau tanggal 31 umat kristiani melaksanakan tata ibadah, jika memang harus jaga biasanya pembuat jadwal jaga akan memberitahukan BAIK-BAIK (seperti pembuat jadwal jaga tahun kemarin). Namun apa yang terjadi? Hampir seluruh dari yang jaga saat malam itu adalah kristiani dan lagi-lagi kelompok saya, sementara setelah saya periksa pada saat itu ternyata jumlah jaga kelompok saya adalah 11 kali (bandingkan dengan kelompok pembuat jadwal jaga yang hanya 9 kali). Jujur, saya tidak protes dengan jaga pada saat lebaran, saya tidak protes jika saya tetap jaga untuk setiap acara besar saya, saya hanya sudah lelah untuk berdiam diri terus, menahan semua ketidakadilan ini. Padahal asal tahu saja, sang pembuat jadwal jaga sudah tidak jaga sejak beberapa bulan yang lalu dan menyerahkan pada junior. Maka dari itu saya hanya dapat berkata CUKUP TAHU SAJA. Dan jika setelah inipun apabila saya harus ditambah jaga karena membuka aib, maka saya akan tambah mengerti bahwa memang tidak ada keadilan yang terjadi di tempat ini. Suatu gambaran yang sangat menyedihkan untuk manusia berpakaian putih seperti itu,,,,,