Sabtu, 19 November 2011

Jangan lupakan aku


 Aku terbangun dari lelap dan lelahku. Aku bingung. Pernahkah kau merasa tersesat dan tak tahu dimana kau berada? Aku merasakan hal itu saat ini. Dingin. Aku mengenali tempat ini. Begitu dingin. Namun aku seperti kehilangan akal, aku tak tahu sekarang tanggal berapa dan apa yang sedang terjadi. Aku keluar rumah. Ada yang salah. Tidak ada seorangpun yang kukenal. Aku mencoba bertanya, namun mereka semua seakan asap, hilang dan tak berjejak. Life is full of fake people. Itu yang aku rasakan.

Kenapa aku berada di tempat ini? Kenapa aku sendirian? Kemana suamiku? Kemana keluargaku? Teman-temanku? Aku berjalan. Kaki ini terasa ringan. I'm not dead, pikirku dalam hati. I'm not crazy either.. Tidak.. Aku diam, aku ingat sesuatu, aku telah menikah, memiliki keluarga. Tapi aku tak tahu apakah itu hanya ilusi belaka. Seperti orang gila, aku berlari ke arah dermaga. Aku mengenali mereka!! Aku berlari, disana ada teman-temanku. Aku bertanya, dimana suamiku? Kata mereka, aku tidak memiliki suami. Dengan lantang aku berkata, TIDAK!! Dia ada, aku sudah menikah dengannya. Tapi aku hanya ingat sedikit.. Mengapa ini semua bagaikan efek samping alprazolam? Aku mencoba untuk fokus, mengingat dimana suami dan keluargaku berada. Aku menangis. Tiba-tiba ada kapal berlabuh. Silau.. Terlalu silau..

Kapal itu hanya berisi beberapa orang, aku mencari dan aku menemukan seorang pria. Sosok itu sangat kukenal.. Pria kurus itu, wajah itu. "Sayang..", panggilku. Dia melirik padaku dan tersenyum. Aku tahu, itu dia, aku mengenali senyumnya, dialah suamiku.. Tapi apa yang dia lakukan? Dia hanya tersenyum dan kembali pergi. Tidakkah dia mengenaliku? Tidakkah dia tahu aku istrinya? Aku berteriak memanggilnya, aku menangis, aku mencoba melompat ke kapal itu tapi tangan-tangan orang ini menahanku. Katanya, dia bukan suamiku. Tidak, aku tahu siapa dia! Aku memang hanya ingat sedikit, tapi aku tahu siapa dia!! Teriakku berulang-ulang,, Aku mencoba melawan mereka, tangan mereka semakin kuat, dan perlahan kapal itu pergi. "Jangan pergi!! Jangan pergi!!Aku disini!! Aku ikut!! Sayaaannnggg!!!!!". Tapi aku kalah tenaga. Kapal itu beranjak..

"Tidak!!!"... Aku menangis.. Terhentak,, tersentak.. Aku kembali bangun dari tidurku. Ternyata aku hanya bermimpi. Air mata ini mengalir. Aku ketakutan, hatiku perih, aku menangis lagi... Aku hanya bermimpi. Itu sudah berakhir. Itu hanya mimpi. Mimpi yang cukup untuk membuatku shock. Aku menyayanginya, aku merindukannya,, semoga dia disana baik2 saja dan jika kami bertemu kembali nanti, dia akan mengenaliku, tersenyum dan memelukku. Sedih rasanya. Namun syukurlah itu hanya bunga tidur saja. Aku sangat menyayangimu, suamiku... Walau terlambat, aku ingin ucapkan happy 2 months, darling.. Aku baik-baik saja disini.. God Bless.....