Kamis, 05 Januari 2012

Sesak,, help me lord

Pernahkah kau berada dalam kesesakan, sendirian dan ketakutan? Posisi yang hanya membiarkan kau untuk berjalan sendirian dan tampak salah. Sangat salah. Lelah. Lelah untuk berharap, lelah untuk percaya.. Kobaran api itu sudah hampir padam. Perlu dikipas agar bara itu tetap menyala. Sayangnya, terkadang manusia lebih memilih untuk berhenti. Saya memiliki sebuah cerita yang pernah diceritakan seseorang pada saya...

Sebuah tim rugby ternama dan selalu menang ternyata harus menerima kekalahan dari sebuah tim yang baru dibentuk, sebuah tim yang tidak jelas. Kegusaran itu membuat tim ternama ini menjadi tidak percaya diri. Merasa bodoh, malu, tidak punya muka dan sudah pasti kepercayaan diri hilang. Sang pelatih melihat rongrongan negatif di dalam tim ini. Dalam sebuah latihan, dia bertanya kepada anggota timnya. Berapakah jarak yang dapat kalian tempuh apabila kalian harus merangkak dengan beban seorang manusia dalam punggung kalian? Ada yang berkata beberapa meter saja, bahkan ada yang langsung berkata tidak bisa. Sang pelatih melihat salah seorang dari tim itu, seseorang yang biasa saja dan bertanya, seberapa jauh kau dapat merangkak dengan saya duduk di atas punggungmu? Dia berkata, hanya beberapa meter saja. Sang pelatih menyuruhnya untuk melakukan hal itu. Syaratnya hanya satu, orang itu hanya boleh mendengarkan suara sang pelatih saja dan menurut. Hanya itu. Dengan ragu, pemain rugby itu mulai bersiap merangkak dengan sang pelatih yang berada di atas punggungnya dan matanya yg tertutup. Berat sekali. Satu langkah,, dua langkah,,

Berulang-ulang pemain rugby itu berkata, saya sudah lelah. Dia mulai berteriak, namun setiap kali dia berkata lelah, sang pelatih terus berkata "maju terus! kamu bisa!". Sang pemain itu mulai berjalan semakin pelan, pelatih itu berkata, "sedikit lagi!". Pemain itu sudah benar-benar lelah, dia berteriak "saya akan berhenti!!" namun sang pelatih berkata "5 langkah lagi!!" Pemain itu berjalan dengan gemetar dan seluruh badannya sudah penuh dengan peluh. Tepat langkah kelima dia terjatuh dan tersungkur. Dia sudah menyelesaikan tugasnya. Apa yang terjadi? Ketika pemain itu membuka matanya, dilihatnya bahwa dia telah berjalan 70 meter, suatu angka yang tidak pernah difikirkan sebelumnya.

Teman, ketika kita ketakutan dan merasa tidak mampu melewati sebuah rintangan, terkadang yang kita butuhkan adalah fokus pada suara-suara positif dalam diri kita dan sekitar kita. Bahkan mungkin apa yang sedang kalian lakukan itu tampak tidak ada gunanya, namun percayalah bahwa segala sesuatu di dalam dunia ini memiliki maksudnya masing-masing. Tuhan menyiapkan setiap intan dalam jerami kehidupanmu. Tetaplah berdoa (1 tes 5:17),, bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa (roma 12:12),, and finally,, "But these things I plan won't happen right away. Slowly, steadily, surely, the time approaches when the vision will be fulfilled. If it seems slow, do not despair, for these things will surely come to pass. Just be patient,, They will not be overdue a single day,," ~Habakkuk 2:3~ Ingatlah, bahwa aku tetap disampingmu, doaku selalu menyertaimu,,


-dari yang mengasihimu, Tuti & JC-